Kita beri pilihan ke masyarakat kalau mau hot meat atau daging segar, itu bisa ke pasar tradisional harganya lebih tinggi. Kemudian ada daging sapi Brasil dan satunya lagi daging kerbau
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog memberikan alternatif pangan kepada masyarakat dengan menyediakan daging kerbau beku sebagai upaya mengatasi lonjakan harga dan permintaan daging sapi selama Ramadhan dan Idul Fitri.

"Kita beri pilihan ke masyarakat kalau mau hot meat atau daging segar, itu bisa ke pasar tradisional harganya lebih tinggi. Kemudian ada daging sapi Brasil dan satunya lagi daging kerbau. Ini yang paling murah dan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar harganya 80 ribu per kilogram di konsumen,” kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat meninjau penjualan daging beku di Toko Alfamidi Super Jalan Bangka Raya Jakarta, Jumat.

Arief memastikan masyarakat dapat memperoleh daging yang relatif murah untuk menopang kebutuhan menjelang Lebaran. Saat ini, sebanyak 88 cabang Alfamidi yang tersebar di Jabodetabek telah memiliki pasokan daging kerbau beku dengan harga Rp80.000 per kilogram dengan pembelian dibatasi 2 kilogram per orang selama Ramadhan dan Lebaran.

Tak hanya di ritel modern, distribusi daging kerbau juga akan menjangkau pasar tradisional dengan pengawasan distribusi yang dilakukan oleh satgas pangan untuk mengawasi agar tidak ada penjualan di luar ketentuan harga tersebut serta menindak tegas pedagang atau pelaku usaha yang melanggar.

Lebih lanjut Arief juga menekankan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dengan menghitung ketersediaan dan kebutuhan satu tahun ke depan.

"Jadi kalau dulu mau pengadaan itu relatif lama, sekarang tinggal atur bagaimana datangnya. Jadi kalau harga hari ini baik, itu karena kerja keras seluruh stakeholder terkait. Kita melakukan monitoring dan checklist mengenai perencanaan kebutuhan pangan nasional," ujar Arief.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan penyaluran daging kerbau ke ritel-ritel modern dan juga nantinya ke pasar tradisional, dilakukan langsung oleh Bulog. Hal itu bertujuan untuk menekan harga penjualan ketika sampai di tangan masyarakat

"Kita mendekatkan kepada konsumen dan mendapat harga murah per kg Rp80.000 karena ini langsung dari Bulog ke retail. Kita pangkas. Kita harapkan demikian karena Bulog belinya murah harus sampai ke konsumen juga murah." ujar Buwas.

Berdasarkan data perkembangan harga pangan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga daging sapi secara nasional cenderung naik sejak seminggu terakhir. Tercatat harga daging sapi mencapai Rp131.300 per kg pada 7 April, kemudian naik menjadi Rp134.900 per kg pada 10 April, lalu Rp135.250 per kg pada 13 April dan turun sedikit menjadi Rp133.950 per kg pada 14 April.


Baca juga: Bulog impor 18 ribu ton daging beku guna penuhi stok pangan nasional
Baca juga: Wapres sebut pemerintah antisipasi kebutuhan daging sapi untuk Lebaran
Baca juga: Solusi bagi peliknya urusan daging sapi jelang Idul Fitri


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023