Penelitian yang kami lakukan berfokus pada timbulan limbah makanan di Jakarta dengan menggunakan analisis lingkaran sebab-akibat untuk memberikan pemahaman tentang aliran timbulan sampah makanan dan hubungan antar variabel yang memengaruhinya
Depok, Jabar (ANTARA) - Penelitian dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) tentang limbah makanan meraih "best paper" pada International Conference on Multidisciplinary and Current Educational Research (ICMCER) 2023

Makalah berjudul “Food Waste Reduction Strategy in The Food Service Sector in Jakarta with Causal Loop Analysis” itu adalah hasil riset mahasiswa Program Magister Departemen Teknik Industri (DTI) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Yohanes Elia Purwanto, bersama dosen DTI FTUI, Dr.rer.pol. Romadhani Ardi, S.T., M.T.

"Penelitian yang kami lakukan berfokus pada timbulan limbah makanan di Jakarta dengan menggunakan analisis lingkaran sebab-akibat untuk memberikan pemahaman tentang aliran timbulan sampah makanan dan hubungan antar variabel yang memengaruhinya,” kata Dr. Romadhani dalam keterangan di Depok, Jawa Barat, Sabtu.

Penelitian ini menawarkan solusi atas permasalahan limbah sisa makanan lewat, khususnya untuk sektor jasa pangan di Jakarta.

Dalam makalah tersebut, digambarkan cara timbulan sampah di sektor layanan makanan di DKI Jakarta memunculkan masalah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional pada 2021, limbah makanan sebagian besar dihasilkan pada tahap konsumsi yang terdiri dari dua pelaku, yaitu food service dan rumah tangga.

Sedangkan Yohanes mengatakan timbulan sampah sisa makanan tidak dapat dihilangkan sama sekali, tetapi jumlahnya dapat dikurangi. Solusi untuk mengatasi sampah makanan ini adalah dengan memperhatikan kepentingan berbagai stakeholder agar dampaknya dapat dirasakan bersama.

"Kami mengusulkan tiga skenario strategis yang diharapkan dapat mengurangi timbulan sampah makanan secara signifikan. Pertama, kampanye kesadaran akan sampah makanan. Dengan adanya kampanye ini, diharapkan kesadaran kesadaran masyarakat meningkat dan masyarakat terdorong untuk ikut dalam program pengurangan sampah makanan," katanya.

Kedua, donasi makanan. Ini dapat menjadi tindakan untuk mengurangi jumlah sampah makanan. Ketiga, menjual makanan sisa dengan harga diskon, tujuannya agar makanan yang tidak terkonsumsi tidak berakhir menjadi sampah.

Sementara itu Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU menyampaikan apresiasinya atas prestasi ini.

Menurutnya, usulan strategis yang diberikan oleh Yohanes dan Dr. Romadhani menjadi bentuk solusi atas persoalan sampah makanan yang dapat menjadi masalah besar dan mencemari lingkungan.

"Tiga strategi ini diharapkan dapat diimplementasikan agar masalah timbulan sampah makanan dapat diatasi secara efektif sehingga dampak limbah berbahaya bagi lingkungan sekitar dapat dihindari," kata Heri Hermansyah.

Yohanes dan Dr. Romadhani mengikuti ajang ICMCER yang merupakan konferensi internasional bagi akademisi dan profesional yang terlibat dalam penelitian multidisiplin untuk mempresentasikan temuan penelitiannya. Paper yang telah dipresentasikan akan diterbitkan dalam bentuk prosiding terindeks Scopus.

Pada penyelenggaraan ICMCER yang keempat ini, terdapat 44 paper, yang pesertanya berasal dari Thailand, Malaysia, Indonesia, Taiwan, India, Philippines, Bangladesh, dan UAE.

Baca juga: FT UI buka Prodi teknik perkapalan dan bioproses kelas internasional

Baca juga: FT UI kembangkan Oxygen Nanobubble Generator untuk budidaya udang

Baca juga: The WUR 2023 nilai FT-UI kampus teknik terbaik di Indonesia

Baca juga: Mahasiswa FT UI juara dua kompetisi CESTION

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023