Dilansir dari siaran pers Kemnaker RI di Jakarta, Jumat, bantuan tersebut merupakan kerja sama dengan Huawei dan BNI.
Bantuan tersebut diserahkan Kemnaker bersama perwakilan dari Huawei dan BNI di Yayasan H Abdul Kariem Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (19/4) untuk kaum duafa.
Anwar mengatakan jumlah bantuan yang didistribusikan tahun ini meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1.000 paket.
Sebanyak 1.500 paket sembako pada tahun ini terdiri atas 1.000 paket dari BNI dan sisanya 500 paket dari PT Huawei Indonesia.
‘’Ini tahun kedua dan paketnya sudah bertambah banyak. Semoga tahun depan paket sembako bisa bertambah hingga dua ribu paket,’’ kata Sekjen Kemenaker RI Anwar Sanusi saat memberikan sambutan di Yayasan H Abdul Kariem.
"Ia mengatakan penerima manfaat bantuan tersebut dari berbagai kalangan, mulai petani, guru madrasah, disabilitas dan terutama anak yatim piatu," katanya.
Berdasarkan laporan Ketua panitia Fradda Visca Alvini, sembako dari BNI dan Huawei disalurkan ke lebih dari 300 desa di lima kabupaten yang diterima oleh berbagai kalangan.
"Bantuan sejumlah 1.000 paket dari Bank BNI dan 500 Paket dari Huawei telah kita salurkan ke lebih dari 300 desa di lima Kabupaten, yaitu Ponorogo, Magetan, Ngawi, Pacitan dan Trenggalek," katanya.
Sementara perwakilan dari PT Huawei Indonesia, Jefri Wong, mengatakan Huawei Indonesia sangat ingin menjadi bagian penting dalam pembangunan Bangsa Indonesia.
‘’Tak hanya mempekerjakan 90 persen warga lokal, perusahaan kami juga sering memberikan pendampingan demi Indonesia yang lebih maju,’’ katanya.
Kegiatan itu juga dihadiri sejumlah pemuka agama, tokoh masyarakat Kabupaten Ponorogo serta Ketua PC NU Ponorogo KH Fathul Aziz.
Baca juga: Kemnaker fasilitasi buruh mudik menggunakan bus dan kereta
Baca juga: Kemnaker sidak ke perusahaan untuk pastikan THR terbayar
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
