Wakil Ketua Umum Senior Federasi Kempo Indonesia (FKI) sekaligus Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Thomas Timbul Lubis hadir menyambut para kontingen setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa.
"Dari kedudukan terakhir Indonesia berada di posisi empat untuk umum. Untuk kategori tradisional FKI mempertahankan posisi kedua," kata Thomas Timbul Lubis kepada pewarta, Selasa.
Thomas membandingkan dengan Spanyol yang menjadi juara umum tradisional dengan membawa 79 atlet, ia optimistis bahwa Indonesia dapat menjadi juara umum dan mengalahkan Spanyol apabila jumlah kontingen yang dikirim sekarang lebih banyak.
"Dengan jumlah atlet 21 orang kita mempertahankan kedudukan kedua. Jadi kalau kami kirim dua kali jumlahnya maka kami akan jadi juara satu. Handicapnya adalah kalau kami kirim atlet lebih banyak maka kami punya peluang lebih banyak," kata Thomas Timbul Lubis.
Indonesia menggondol lima emas, sepuluh perak dan 16 perunggu. Lima emas Indonesia dipersembahkan oleh Halimah di kategori kata, Muhammad Salahuddin Kevin Santosa/Doni Samuel Harefa/Rizwan Septiadin di kategori Sincronice, Doni Samuel Harefa/Shila Susiliana Palinbongdan kategori self defense dan Dirhamsyah yang menyabet dua emas di kategori full kempo dan kick down.
"Mudah-mudahan kejuaraan dunia yang akan datang di Turki 2024 kita bisa mengirimkan atlet lebih banyak," imbuh Thomas Timbul Lubis.
Kedepan PP FKI akan mempersiapkan atlet kempo junior untuk berpartisipasi di kejuaraan Kontinental Asia di Istanbul, Turki pada Oktober mendatang.
Baca juga: PP FKI kirim 21 atlet ke Kejuaraan Dunia Kempo 2023 di Portugal
Baca juga: PP FKI gelar pelatihan kempo nasional 2023
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
