Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meluncurkan buku Pedoman Rujukan Maternal Neonatal Kabupaten Sleman Tahun 2023 sebagai upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak serta mengakselerasi upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sleman.

"Pedoman ini nantinya dapat diterapkan dengan diseminasi hasil Audit Maternal Perinatal Surveilans Respons (AMP-SR) dalam upaya peningkatan sistem dan mutu pelayanan kesehatan," kata Danang saat peluncuran buku Pedoman Rujukan Maternal Neonatal Kabupaten Sleman di Sleman, DIY, Rabu.

Menurut dia, penurunan AKI terus dilakukan termasuk melalui pelaksanaan Audit Maternal Periantal-Surveilans Respons (AMP-SR).

"Melalui AMP-SR nantinya dapat dilakukan proses identifikasi, menentukan penyebab kematian dan derajat kemungkinan pencegahan kematian ibu," katanya.

Baca juga: Bayi temuan di Ngemplak diserahkan ke Dinsos Sleman

Baca juga: Plastik dan popok bayi dominasi sampah di Sleman


Danang berharap upaya ini dapat dimanfaatkan untuk menyusun langkah-langkah yang akan mencegah terjadinya kematian serupa di masa mendatang serta menyusun rekomendasi dari pengkajian kasus perinatal.

Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni mengatakan diseminasi AMP-SR dalam rangka penerapan pedoman rujukan maternal neonatal dilatarbelakangi dari Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih menjadi permasalahan di Kabupaten Sleman.

"Salah satu upaya kami dalam mengurangi AKB dan AKI yakni menerbitkan pedoman rujukan maternal neonatal sejak tahun 2017 dan tiap tahunnya selalu kita lakukan update," katanya.

Menurut dia, tahun ini BPJS Kesehatan juga sudah ikut dalam pembaruan pedoman rujukan maternal neonatal tahun dan berharap dapat terus mengakselerasi penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Sleman.

"Pada 2022 di Kabupaten Sleman, jumlah kematian ibu sebanyak 11 kasus dengan AKI sebesar 91,61 per 100.000 kelahiran hidup, menurun dibanding 2021 yaitu sebanyak 45 kasus kematian dengan AKI sebesar 63,40 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk 2023 sampai dengan Mei terdapat dua kasus kematian ibu di Kabupaten Sleman," katanya.*

Baca juga: Pemkab Banyuwangi berkomitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi

Baca juga: BKKBN gencarkan kampanye cegah kawin anak tekan AKI di Jatim


Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023