"Tentunya nanti masing-masing satgas ini akan dikendalikan oleh command center. Di mana di command center tersebut berkantor Kaposko dan Kominops yang akan mengendalikan dan mengkoordinasikan keterpaduan pengamanan yang dilaksanakan oleh jajaran Polri," kata Fadil dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri yang diterima di Jakarta, Rabu.
Kedelapan satgas yang dimaksud adalah Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Walrolakir, Satgas Gakkum, Satgas Tindak, Satgas Antiteror, Satgas Humas, dan Satgas Banops.
Fadil menjelaskan, dalam pengamanan KTT ASEAN 2023 ada dua tahapan, yakni pengamanan side event dan main event yang dimulai dari tanggal 6 sampai dengan 13 Mei.
Baca juga: Kabaharkam cek kesiapan pengamanan KTT ASEAN 2023
Baca juga: Menkominfo: Kesuksesan KTT Ke-42 ASEAN perlu dukungan masyarakat
Satgas Operasi Pengamanan, kata dia, melaksanakan tahapan pertama, yakni latihan pra operasi. Adapun tujuan latihan ini untuk memberikan pemahaman dari masing-masing satgas tentang tugas, fungsi dan peran masing-masing unsur yang berada di dalam satgas.
"Satgas Preemtif nanti akan dipimpin oleh Dirkamsus Baintelkam. Kemudian, Satgas Preventif dipimpin oleh Dirsabhara Baharkam Polri, lalu Satgas Walrolakir dipimpin Dirgakkum Korlantas," paparnya.
Selanjutnya Satgas Tindak dipimpin oleh Danpas II Korbrimob, Satgas Gakkum dipimpin oleh Dirsiber Bareskrim, Satgas Anti Teror dipimpin langsung Dirtindak Densus 88 Antiteror, Satgas Humas dipimpin Karopenmas Divisi Humas dan Satgas Banops dipimpin Karo Tekkom Div TIK Polri.
Baca juga: Media meliput KTT ASEAN dari media center di Hotel Bintang Flores
Dalam pengamanan KTT ASEAN 2023 ini, Polri mengerahkan 2.627 personel gabungan yang berasal dari Mabes Polri, Polda NTT dan Polda NTB.
"Dalam dua minggu ke depan kami akan melaksanakan pengamanan KTT ASEAN 2023 untuk memastikan pelaksanaan acara tersebut berjalan aman, lancar dan aman," tutur Fadil.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023
