Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, di Bangkep, Kamis, mengemukakan para guru dan tenaga kependidikan sekarang lebih bebas berinovasi dengan hadirnya kurikulum merdeka.
"Karena itu para guru jangan berhenti berinovasi dalam pengembangan pembelajaran dan pendidikan, sehingga guru mampu menjadi pembawa solusi di dalam kelas dan di luar kelas," ucap Rusli.
Ia mengatakan bahwa melalui platform merdeka belajar dan merdeka mengajar para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya.
Sejalan dengan kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi.
Selain itu, dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Ia mengemukakan bahwa Pemkab Bangkep terus berupaya untuk memperhatikan dan mengembangkan kompetensi guru, agar para guru dapat menjadi guru yang profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
"Salah satu upaya pegembangan kompetensi guru dilakukan melalui program nasional Pendidikan Profesi Guru (PPG)," ujarnya.
Pemkab Bangkep telah bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu mengenai pengembangan kompetensi guru ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG) antara Dinas Pendidikan Banggai kepulauan dengan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Datokarama.
Melalui PKS tersebut, Pemkab Bangkep mengirim 21 guru untuk mengikuti pembinaan peningkatan kompetensi yang diselenggarakan oleh FTIK UIN Datokarama melalui program PPG.
Baca juga: Pemkab Bangkep bertekad menjadi kabupaten layak anak
Baca juga: Pemkab Bangkep gandeng perguruan tinggi tingkatkan kompetensi guru
Baca juga: Pemkab Bangkep optimalkan pencegahan dan penanganan stunting.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
