Jakarta (ANTARA) - Pengembangan dan produksi benih padi untuk organisasi petani di Provinsi Sulawesi Selatan meningkat dengan bantuan Taiwan Technical Mission selama enam tahun sejak 2018.

"Dengan meningkatkan hasil benih padi berkualitas tinggi, produksi dan kualitas beras secara keseluruhan meningkat," demikian pernyataan Kamar Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

" Hal ini tidak hanya menaikkan pendapatan produsen benih, tetapi juga membantu mengurangi jumlah beras yang diimpor dari luar negeri, sehingga meningkatkan swasembada produksi pangan".

Saat ini Taiwan Technical Mission bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulawesi Selatan untuk mempromosikan sawah seluas 400 hektar.

Sebelumnya pada 2022 keduanya telah mengumpulkan 4.200 ton benih padi berkualitas sepanjang tahun, terhitung 29 persen dari produksi benih padi di seluruh provinsi dan memenuhi 12 persen kebutuhan benih padi di provinsi tersebut.

Kedua pihak juga mengadakan pelatihan, merevisi manual budidaya padi dan membantu memperkenalkan pertanian cerdas.

"Kami berharap dapat mempromosikan penggunaan drone dan mendirikan stasiun cuaca sederhana untuk membantu memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja di daerah pedesaan dan menggunakan data cuaca untuk memprediksi dampak buruk fenomena iklim terhadap produksi beras," demikian pernyataan TETO.

Taiwan Technical Mission juga bekerja sama dengan International Rice Research Institute (IRRI) cabang Indonesia untuk mengelar konferensi internasional dan mengundang para ahli dari negara lain untuk berbagi pengetahuan tentang pertanian cerdas, masalah yang dihadapi serta aplikasi terkait ketahanan iklim.

Mereka juga membudidayakan dan mengamati varietas padi lokal Indonesia yang berpotensi tahan terhadap perubahan iklim untuk meningkatkan ketahanan iklim negara sekaligus mempromosikan berbagai varietas padi lokal.

Baca juga: TETO ajak wisatawan Muslim kunjungi Taiwan usai pandemi
Baca juga: TETO: Taiwan masih tangguhkan penempatan pekerja migran karena pandemi
Baca juga: Perusahaan Taiwan sumbang konsentrator oksigen untuk Indonesia

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023