Jakarta (ANTARA) - Ribuan tenaga kesehatan (Nakes) dari berbagai daerah di Indonesia menggelar aksi damai untuk menolak Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan, di Jakarta.
 
"Kita hadir di sini untuk memberikan dampak kepada masyarakat dan juga termasuk para pembuat kebijakan," kata Juru Bicara Aksi Nasional Stop RUU Kesehatan, Beni Satria saat ditemui di Jakarta, Senin.
 
Beni mengatakan acara ini dihadiri sejumlah aliansi tenaga kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
 
Dia juga menyampaikan acara ini diikuti sekitar 11 ribu nakes dari berbagai daerah di Indonesia. Angka ini melebihi target awal dari yang sebelumnya hanya sekitar 10 ribu nakes.
 
"Tadinya kita ingin menyelesaikan persoalan ini dengan diskusi dan kita juga sudah memberikan masukan," kata Beni ketika ditanya soal mengapa diadakan acara aksi damai.
 
Beni mengatakan pihaknya telah mempersiapkan acara ini sejak kurang lebih seminggu yang lalu dengan berkoordinasi dengan berbagai aliansi profesi terkait.
 
Acara ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat dengan tertib dan tidak menimbulkan kericuhan.
 
"Kita harus bersama-sama membangun pelayanan kesehatan sebagai hak dan kewajiban negara dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik, sehat, dan bermartabat," kata Beni.

Baca juga: Menkes minta perbedaan pendapat terkait RUU diselesaikan beradab
Baca juga: Tito minta kepala daerah pastikan layanan kesehatan tak terganggu aksi damai
Baca juga: Kemenkes imbau aksi damai dokter tak ganggu layanan publik

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023