Yogyakarta (ANTARA) - Duta Besar Qatar untuk Indonesia H.E. Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Yogyakarta, Senin, membahas rangkaian "Qatar-Indonesia Year of Culture" yang salah satunya berlangsung di DIY pada Juni 2023.

"Suatu kehormatan bagi kami bisa bertemu dengan Yang Mulia Sri Sultan. Tadi kami berdiskusi, serta saling mengapresiasi hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Qatar. Tahun ini kami memiliki acara kebudayaan antara Indonesia dan Qatar. Hal ini juga yang kami diskusikan tadi dengan Yang Mulia (Sultan HB X)," kata Fawziya usai bertemu Sultan HB X.

Fawziya Al-Sulaiti menjelaskan dalam pergelaran "Qatar-Indonesia Year of Culture 2023" akan berlangsung kegiatan "road ride" dengan rute Yogyakarta-Borobudur.

Kegiatan bersepeda bersama tersebut akan melibatkan para pesepeda dari Indonesia maupun Qatar.

"Acara ini tentu akan menjadi kesempatan berharga bagi kedua negara untuk saling mengenal kebudayaan antarnegara, termasuk budaya Yogyakarta sendiri yang sangat indah sebagai sebuah kota budaya," kata dia.

Di masa mendatang, Fawziya berharap lebih banyak program kerja sama yang terjalin antara Qatar dengan Yogyakarta maupun daerah lain di Indonesia.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan Pemda DIY terbuka terkait peluang kerja sama dengan Pemerintah Qatar di masa mendatang, utamanya untuk bidang kebudayaan.

"Para pimpinan (Qatar) baru akan hadir pada bulan Juni nanti. Ya nanti kita bicarakan untuk membangun kerja sama budaya, seperti yang kita lakukan dengan negara lain," ujar Sri Sultan.

Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY Agus Priono yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan akan ada koordinasi lebih detail menjelang pelaksanaan kegiatan bersepeda bersama rute Yogyakarta-Borobudur.

Baca juga: KBRI Doha tampilkan pencak silat sambut Tahun Kebudayaan-Hari Olahraga
Baca juga: KBRI Doha gelar malam apresiasi volunteer Piala Dunia asal Indonesia


Kedubes Qatar, menurut dia, sudah menunjuk "event organizer" terkait pelaksanaannya.

"Cuma tadi Ngarsa Dalem (Sultan HB X) sudah mewanti-wanti karena rute yang akan ditempuh merupakan jalur yang cukup padat, bahkan dilalui banyak kendaraan besar seperti bus dan truk. Maka masalah keamanan menjadi perhatian utamanya. Ngarsa Dalem berpesan pelaksanaannya harus aman dan nyaman," kata dia.

Agus menuturkan pelaksanaan Qatar-Indonesia Year of Culture 2023 sudah dimulai sejak Ramadhan 1444 Hijriah, seperti dilaksanakannya Iftar Carnival.

Agus berharap kegiatan olahraga sepeda di DIY tersebut mampu memberikan dampak positif yang luas bagi DIY.

"Pelaksanaannya kan Juni besok. Tentu harapannya Yogya juga ikut terangkat dan akan dipublish di media-media Qatar. Harapannya kegiatan ini juga berdampak signifikan terhadap wisata Yogya, juga perekonomian Yogya, termasuk investasinya," kata dia.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023