Jakarta (ANTARA) - Atlet pelatnas desentralisasi Mimika, Agustinus Abadi Ndiken, sukses menyumbang medali SEA Games 2023 melalui cabang olahraga atletik nomor lempar lembing putra, pada Senin.

Ndiken meraih medali perunggu, untuk melengkapi medali emas yang didapat Abdul Hafiz dari nomor lempar lembing putra, pada pertandingan yang dihelat di Morodok Techno National Stadium, Phnom Penh. Keberhasilan Hafiz dan Ndiken semakin terasa heroik, karena kedua atlet itu melakukannya dalam situasi hujan lebat.
 
Hafiz mencatatkan lemparan sejauh 69,60 meter, dan Ndiken mengukir catatan sejauh 66,20 meter. Adapun posisi kedua atau peraih medali perak menjadi milik atlet Vietnam Hoai Van Nguyen dengan catatan 69,55 meter.

Baca juga: Ami atasi berbagai kendala untuk bawa pulang medali emas dari Kamboja

Bagi Ndiken, ini merupakan pencapaian yang sangat berarti, sebab raihan medali perunggu didapat saat melakukan debutnya di SEA Games. Selain itu, ia juga menjadi satu-satunya atlet desentralisasi Mimika yang mampu menyumbang medali untuk Indonesia.
 
"Puji Tuhan, terima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendukung, medali ini saya persembahkan untuk Indonesia," kata Ndiken, yang menjadi atlet binaan PT Freeport Indonesia dan PB PASI itu dalam keterangan tertulisnya.
 
Sebelumnya prestasi terbaik Ndiken adalah memenangi medali perak pada Thailand Open 2022 September tahun lalu.
 
Prestasi yang diukir Ndiken pada SEA Games 2023 Kamboja menjadi bukti potensi atlet yang dimiliki berbagai daerah di Indonesia, serta memperlihatkan bahwa pelatnas desentralisasi juga berpeluang menjadi opsi yang lebih baik.

Sebelum mengikuti SEA Games 2023, para atlet pelatnas desentralisasi Mimika juga berpartisipasi dalam Phillipine Athletics Championship 2023. Dari ajang itu, tim Indonesia sukses membawa pulang dua medali perak, yang disumbangkan oleh Agustinus Ngamar Mahuze dari lempar lembing putra dan Amagatus Somagi dari nomor lari 100 meter putra.

Baca juga: Klasemen medali SEA Games: persaingan ketat terjadi di lima besar

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023