Banda Aceh (ANTARA News) - Tercatat 17 lembaga swadaya masyarakat (LSM/NGO) internasional telah merampungkan pembangunan sebanyak 1.804 unit rumah permanen bagi korban gempa dan tsunami di sejumlah kecamatan Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). "Pembangunan rumah permanen bagi korban gempa dan tsunami di Aceh Jaya yang dilakukan belasan LSM itu dimulai sejak Agustus 2005," kata penjabat Gubernur Provinsi NAD, Mustafa Abubakar, di Banda Aceh, Rabu. Di sela-sela rapat paripurna ke-6 DPRD NAD, gubernur menjelaskan bahwa Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias akan memulai pembangunan rumah permanen di Aceh Jaya itu pada Juni 2006, dengan target dapat dirampungkan sebanyak 800 unit. Ke-17 NGO internasional yang telah merampungkan pembangunan rumah permanen di Aceh Jaya itu antara lain IBS Turkey, Oxfam, Palang Merah Kanada, Cina, Inggris dan Jerman, Samaritan Purse, Habitat for Humanity, OBI/Habitat, Caritas Republik Czech serta Worl Vision. Di pihak lain, Gubernur menjelaskan kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan rumah permanen di Aceh Jaya yang merupakan salah satu kabupaten terparah diterjang tsunami 26 Desember 2004 itu yakni kesulitan mengangkut material bangunan. "Transportasi darat dari Kota Banda Aceh ke Calang (Aceh Jaya) itu hingga kini masih sulit dilalui kendaraan pengangkut material bangunan karena kerusakan jalan cukup parah akibat gempa dan tsunami akhir 2004, selain itu tidak tersedianya pelabuhan laut untuk pendaratan kapal angkut," tambahnya. Selain Aceh Jaya, tambah Mustafa, pembangunan kembali rumah korban gempa di Kabupaten Simeulu juga terhambat dengan masalah transportasi yang mampu mengangkut material bangunan dalam jumlah besar ke wilayah kepulauan itu. "Di Simeulue tidak ada persediaan kayu, pasir dan material pokok bangunan dalam jumlah yang besar," ujar gubernur. Disebutkan realisasi rumah yang dibangun NGO Care Internasional Indonesia di Desa Litiung, Kecamatan Teupah Selatan, Simeulu sebanyak 51 unit dari rencana 70 unit, selanjutnya German Agro Action (GAA) sebanyak 100 unit dari target 150 unit di Desa Salur, Kecamatan Simeulu Timur. Sementara BRR Aceh-Nias juga akan memulai pembangunan rumah korban gempa, 28 Maret 2005, di Pulau Simeulu itu pada Juni 2006. BRR juga menargetkan membangun sebanyak 78 ribu unit rumah korban tsunami di 13 kabupaten/kota di Aceh pada 2006-2007.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006