Jakarta (ANTARA News) - Pernah mengalami banjir ketika tinggal di Jakarta, penyanyi yang tenar lewat lagu "Do Re Mi" ini menyebut banjir mengesalkan.

Baginya, banjir sepertinya menjadi bagian hidup warga Jakarta.

"Banjir jadi rutinitas yang mengesalkan dan merugikan," katanya saat ditemui di jumpa media "Dahsyatnya Awards 2013".

Budi pun menceritakan pengalamannya ketika tinggal di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Ia pernah terbangun di pagi buta karena tempat tinggalnya tergenang banjir.

"Banjir bukan hanya merusak harta, tapi menelan korban jiwa juga," tuturnya.

Ia pun terheran-heran melihat tempat tinggal orang tuanya di daerah Banten kini kerap tergenang banjir juga.

"Dulu nggak banjir sekarang saya kaget jadi banjir. Mungkin perubahan pola hidup," tuturnya.

Ia berpendapat bila ingin menyelesaikan masalah banjir, warga Jakarta harus mau membenahi dirinya sendiri, dimulai dari hal-hal kecil, seperti dalam hal membuang sampah.

"Harus berani tidak buang sampah sembarangan."

(nta)

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013