Atlet kun bokator Indonesia memamerkan medali emas yang mereka peroleh pada SEA Games 2023 Kamboja di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Kamboja, Senin (8/5/2023). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira/aa.

Muruah

Kerinduan akan persaingan yang menjunjung sportivitas juga tampaknya akan segera terbayar mengingat pada SEA Games 2025, Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEAGF) telah memutuskan untuk meningkatkan kualitas persaingan dalam pesta olahraga ASEAN tersebut.

Mulai 2025, SEA Games harus mencakup tidak kurang dari 41 cabang olahraga. Dari jumlah tersebut cabang olahraga dibagi menjadi tiga kategori.

Kategori I ada 12 cabang wajib dipertandingkan yang ada di Asian Games dan Olimpiade. Kemudian terdapat 25 cabang olahraga yang masuk kategori II yang diakui Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan tuan rumah maksimal mempertandingkan 4 olahraga lainnya yang masuk kategori III.

Perebutan medali untuk cabang olahraga yang masuk kategori I dan II harus sejajar dengan Olimpiade dan Asian Games. Sedangkan cabang olahraga yang masuk kategori III tidak boleh lebih dari delapan.

Keputusan SEAGF menjadi terobosan, karena sejalan dengan motto SEA Games sejak awal yakni membantu negara-negara di kawasan untuk bisa bersaing secara bertahap di level Asia hingga dunia. Tidak seperti sebelumnya.

Pada SEA Games 2023, Kamboja mengambil keputusan untuk mempertandingkan cabang tradisonal seperti kun bokator, kun khmer, catur tradisional, perahu naga tradisional.

Lalu juga mencoret cabang olahraga Olimpiade seperti menembak, kano dan kayak, rowing, senam putri.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Administrasi Olahraga Thailand (SAT) Kongsak Yodmanee mengatakan akan menaikkan level SEA Games sesuai standar Asia, terutama berfokus pada olahraga Olimpiade.

Dengan demikian, pesta olahraga regional Asia Tenggara akan membuat langkah besar dari segi kualitas, sehingga membantu industri olahraga ASEAN makin dekat dan setara dengan kancah kontinental maupun internasional.

Rasanya sudah tidak sabar menantikan aksi dari atlet terbaik Asia Tenggara pentas di Thailand.

Baca juga: KOI: Terima kasih CAMSOC dengan segala kekurangan dan kelebihannya
 

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023