Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan(Kalsel) memprogramkan lima prioritas dalam pembangunan bidang kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru.
 
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Rusdi Hartono, di Banjarbaru, Jumat, menyampaikan, kelima program prioritas tersebut sudah mulai dilakukan.

Adapun lima prioritas tersebut, pertama, memperluas kawasan konservasi laut. Kedua, penangkapan ikan terukur berbasis kuota. Ketiga, pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan. Keempat, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Dan kelima, pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau bulan cinta laut.

Menurut Rusdi, kelima program prioritas dalam pembangunan bidang kelautan dan perikanan ini akan dikuatkan dengan peraturan daerah yang terkait rencana tata ruang wilayah Provinsi Kalsel.

Rusdi mengatakan penyerahan persetujuan teknis Menteri Kelautan dan Perikanan RI untuk materi teknis perairan pesisir Provinsi Kalsel akan dilakukan saat pembukaan Rapat Kerja Teknis Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, di Batam, Kepulauan Riau nanti.

Dengan persetujuan ini, zonasi wilayah laut dari 0 mil sampai dengan 12 mil sudah siap diintegrasikan dengan tata ruang daratan.

"Selanjutnya akan dibentuk Perda baru, yakni Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalsel sesuai dengan mandat Undang-Undang Cipta Kerja," kata Rusdi.

Dikatakan Rusdi, sebelumnya Perda Tata Ruang Wilayah Kalsel terbagi dua, yakni Perda Provinsi Kalsel Nomor 09 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalsel dan Perda Provinsi Kalsel Nomor 13 Tahun 2018 tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kalsel.

Menurut dia, dalam muatan materi teknis terbaru, terdapat sedikit perubahan, namun pada prinsipnya, pihaknya sangat mengakomodir kepentingan nelayan.

"Sehingga pembudidayaan ikan dan masyarakat pesisir tradisional selain tetap eksis dalam menjalankan usahanya, juga tetap memberi ruang bagi investasi untuk penggunaan ruang laut, yang dapat memacu pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja, dengan tetap mengedepankan kelestarian ekosistem laut," demikian kata Rusdi.

Baca juga: Bappenas dan Stanford University kerja sama pengembangan ekonomi biru
Baca juga: Menteri KKP fokus program berbasis ekonomi biru
Baca juga: ASEAN diajak jadikan ekonomi biru sebagai mesin pertumbuhan ekonomi
 

Pewarta: Sukarli.k ill\[o
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023