UMKM dan kepariwisataan Indonesia, Kaltara khususnya akan tumbuh dan dilirik masyarakat lokal juga mancanegara.
Tanjung Selor (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi optimistis Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang diluncurkan di Kalimantan Utara akan mendorong Kaltara kian dilirik wisatawan Nusantara dan mancanegara.

“UMKM dan kepariwisataan Indonesia, Kaltara khususnya akan tumbuh dan dilirik masyarakat lokal juga mancanegara,” kata Asisten Deputi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves RI, Hermin Esti Setyowati di Tanjung Selor, Kaltara, Sabtu.

Ia mengatakan, Kemenko Marves sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk bersama-sama mendukung Gernas BBI dan BBWI.

Baca juga: Gernas BBI dan BBWI diluncurkan di Kalimantan Utara

Khusus untuk Kaltara ini yang kini menjadi host, Kemenko Marves mengajak stakeholder terkait di daerah ini seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dinas terkait serta seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota untuk bersama-sama mengawal gerakan nasional yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2023.

Kemenko Marves menargetkan lebih banyak UMKM yang onboarding atau masuk ke ekonomi digital. Demikian juga untuk peningkatan kualitas SDM, dan peningkatan mutu UMKM, pemerintah bersama stakeholder siap melakukan pendampingan

“Untuk BBWI tentunya mengangkat potensi wisata yang ada di Kaltara. Dengan kegiatan seperti ini akan memberi ruang UMKM untuk bisa memasarkan produknya dan memantik wisatawan datang,” ujarnya.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut B Pandjaitan mengimbau kepala daerah bersama-sama  membangun serta mendorong program pemerintah Gernas BWI dan BBWI hingga e-katalog lokal.

"Target BBWI tahun sekarang adalah 1,2 sampai 1,4 miliar perjalanan wisata Nusantara. Dan ini dua kali dari capaian tahun lalu," katanya.

Baca juga: Wamenparekraf optimistis capai target 1,4 miliar pergerakan wisnus

Kegiatan tersebut, menurut dia, diharapkan akan mendorong pendapatan daerah melalui sektor pariwisata sebanyak 3.281 triliun atau setara dengan 18 persen dari nominal produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023