isu bullying ini sudah diangkat dengan serius oleh WHO
Jakarta (ANTARA) - Dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Dian Veronika Sakti Kaloeti mengatakan bullying atau perundungan pada anak bisa berdampak jangka panjang terhadap kehidupan anak tersebut.

"Isu bullying ini sudah diangkat dengan serius oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) karena dampaknya sangat signifikan, sangat jangka panjang," kata Dian Veronika Sakti Kaloeti dalam webinar bertajuk "Sigap Cegah Bullying pada Anak", di Jakarta, Senin.

Menurut Dian Veronika Sakti Kaloeti, orang-orang yang mengalami perundungan di usia kanak-kanak, mereka akan mengembangkan kepribadian bermasalah di masa remaja.

Bahkan berdasarkan hasil penelitian, kata dia, orang-orang yang mengalami perundungan di masa kecil, pada usia produktif, banyak dari mereka yang tidak stabil secara finansial.

"Banyak yang menjadi pengangguran, menjadi pribadi-pribadi dewasa yang bermasalah," kata Dian Veronika.

Baca juga: Akademisi: Sikap orang tua penentu tumbuh kembang anak
Baca juga: Perilaku bullying pada anak bisa berawal dari rumah


Pihaknya pun mendorong pemerintah Indonesia agar memberikan perhatian terhadap isu perundungan anak ini.

"Agar pemerintah memberikan perhatian kepada isu bullying ini. Agar di tahun 2045 kita bisa mencapai Indonesia Emas," katanya.

Permasalahan perundungan ini menurut dia, bagaikan lingkaran setan. Hal ini karena keluarga merupakan awal dari perilaku perundungan pada anak.

"Orang tua yang merundung anaknya sendiri bisa jadi karena ada masa lalu yang belum terselesaikan, belum dimaafkan, ada pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan dengan orang tuanya. Trauma dia dengan orang tuanya akan diturunkan ke anaknya. Begitu seterusnya, seperti lingkaran setan," katanya.

Dia menjelaskan ketika seorang anak merasa tidak diterima di lingkungan keluarga terdekatnya, anak itu akan mengembangkan suatu sistem kepribadian untuk menjadi seorang pelaku bullying atau menjadi korban bullying atau anak tersebut menjadi korban sekaligus pelaku bullying.

Baca juga: GNLD: Kasus perundungan anak yang terungkap adalah puncak gunung es
Baca juga: Ketahui tanda-tanda perundungan pada anak dan cara mengatasinya
Baca juga: PLN tanamkan karakter anti perundungan pada anak lewat dongeng

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023