Saya suka kondisi secara umum, terutama di Rod Lever Arena. Ini adalah Grand Slam tersukses saya,"
Melbourne (ANTARA News) - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic menghadapi Andy Murray di final Australia Terbuka Minggu, kembali mengulang persaingan mereka yang sama-sama sukses di tenis putra.

Djokovic, juara 2011 dan 2012, berusaha meraih hatrik pertama era profesional pada event tersebut, sementara pemenang AS Terbuka Murray bisa menjadi satu-satunya petenis yang akan membuka rekening Grand Slam dengan gelar utama berikutnya, lapor AFP.

Orang Serbia dan Inggris itu, keduanya berusia 25 tahun dan lahir beda seminggu, pernah bertemu di dua final Grand Slam dimana Djokovic menghancurkan Murray dengan straight set di Melbourne dua tahun silam.

Namun, Murray yang semakin atletis menahan Djokovic dengan lima set di penentuan AS Terbuka Desember, ketika dia akhirnya meraih gelar juara Grand Slam sesudah empat kali menjadi runner-up.

Hasil tersebut memecahkan 76 tahun paceklik gelar utama Inggris -- dan itu memberi Murray tambahan kepercayaan bahwa dia dapat menang di level tertinggi, setelah juga mengalahkan Roger Federer di final Olimpiade tahun lalu.

Murray menonfirmasi puncak baru dengan mengalahkan Federer lima set di semi final Melbourne, kemenanangan Grand Slam pertamanya melawan petenis Swiss tersebut, dan melaju ke perebutan gelar Minggu dengan kepercayaan diri tinggi.

"Saya dipertanyakan sepanjang sebagian besar karir saya tentang secara fisik apakah saya akan cukup kuat, secara mental apakah akan cukup kuat, apakah saya mendengarkan para pelatih saya, bla, bla, bla, bla, bla, apapun itu, apakah saya dapat mengatasi tekanan, kata Murray.

"Saya pikir selama bertahun-tahun menghadapi semua pertanyaan itu dan kemudian akhirnya mampu menjawabnya saya pikir, ya, itu semua bagian dari proses. Jadi saya berharap pada Minggu nanti saya mampu bermain bagus."

Murray melaju ke final Grand Slam ketiga berturut-turut namun dia dinilai oleh banyak pengamat di bawah favorit Djokovic, yang sekali lagi menunjukkan ketahanannya yang mengagumkan dan bermain tenis di tataran tertinggi di Melbourne.

Djokovic, yang menahan Rafael Nadal dengan rekor tahun lalu, final lima jam 53 menit, memenangkan lima set yang berat melawan Stanislas Wawrinka di putaran keempat namun tidak menunjukkan dampak sakit ketika dia mengalahkan Tomas Berdych dua hari kemudian.

Pada semi final tersebut, dia mencemooh tentang apa yang seharusnya menjadi ujian sulit melawan David Ferrer ketika dia menghancurkan unggulan keempat dengan straight set, mengusirnya dari lapangan dalam kurang dari 90 menit.

"Saya suka kondisi secara umum, terutama di Rod Lever Arena. Ini adalah Grand Slam tersukses saya," kata Djokovic.

"Berada di final ketiga berturut-turut terasa luar biasa dan berprestasi, saya sangat begitu bangga."

Suhu dingin diperkirakan berlangsung selama partai final, yang mulai pukul 7:30 pagi (0830 GMT) di Rod Lever Arena, lapangan tengah di kompleks tepi sungai Melbourn Park. (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013