Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan melelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara dengan target indikatif Rp1,5 triliun pada 5 Februari 2013 untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2013.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu, menyebutkan SBSN yang akan dilelang terdiri atas seri penerbitan kembali (PBS001, PBS002, PBS003, dan PBS004) dan satu seri penerbitan baru (SPN-S06082013).

SPN-S06082013 akan jatuh tempo 6 Agustus 2013 dengan imbalan secara diskonto dan aset acuan barang milik negara berupa tanah dan bangunan.

Seri PBS001 akan jatuh tempo 15 Februari 2018 dengan imbalan 4,45 persen. Seri PBS002 akan jatuh tempo 15 Januari 2022 dengan imbalan 5,45 persen.

Seri PBS003 akan jatuh tempo 15 januari 2027 dengan imbalan 6,00 persen. Seri PBS004 akan jatuh tempo 15 Februari 2037 dengan imbalan 6,10 persen.

Keempat seri SBSN itu menggunakan aset acuan berupa proyek/kegiatan dalam APBN 2013.

Lelang SBSN tersebut akan dilaksanakan secara terbuka menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai Agen Lelang SBSN.

Investor individu maupun institusi dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang. Penyampaian penawaran pembelian harus melalui peserta lelang yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.

(A039)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013