Jakarta (ANTARA) -
Penasihat Senior Program Terestrial Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Wahjudi Wardojo mengatakan, Sarwono Kusumaatmaja adalah sosok yang sangat berintegritas, cerdas, senang berbagi ilmu, dan selalu mengajak berpikir kritis serta holistik.
 
"Beliau adalah panutan, mentor, maupun kawan diskusi yang luar biasa," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Menteri Trenggono sebut Sarwono sebagai sosok panutan dan berjasa

Wahjudi bercerita perkenalan dirinya dengan Sarwono terjadi pada tahun 1993. Pertemuan yang telah berlangsung selama tiga dekade itu masih membekas di dalam ingatannya.

"Sejak saat itu beliau selalu memonitor saya, karena katanya, saya satu chemistry dengan beliau," ucap Wahjudi yang merupakan Penasihat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca juga: Mantan Menteri: Bisnis konvensional dibuat bingung hadapi COVID-19

Sosok Sarwono Kusumaatmadja yang pernah menduduki tiga jabatan menteri era pemerintahan Presiden Soeharto dan Abdurrahman Wahid meninggal dunia dalam usia 79 tahun di Adventist Hospital, Penang, Malaysia, Jumat (26/5), pukul 17.12 waktu setempat.
 
Sarwono tercatat menduduki tiga jabatan menteri, yaitu Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Indonesia pada 23 Maret 1988 hingga 17 Maret 1993, Menteri Negara Lingkungan Hidup Indonesia pada 17 Maret 1993 sampai 17 Maret 1998, dan Menteri Eksplorasi Kelautan Indonesia pada 29 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001.

Baca juga: Sarwono Kusumaatmadja meninggal dunia di Penang, Malaysia

Sarwono meninggal dunia akibat penyakit kanker paru. Jenazahnya diperkirakan akan tiba di Jakarta, pada Sabtu (27/5), pukul 15.00 WIB, untuk disemayamkan di rumah duka.

Lalu, jenazah akan disemayamkan di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Minggu pagi (28/5).

Baca juga: Sarwono: Perubahan iklim berdampak hilangnya keanekaragaman hayati
 
Selanjutnya, prosesi pemakaman akan dilakukan Pemakaman San Diego Hills, Midday Mansion, Kav C-31.
 
Selain menjabat sebagai menteri, Sarwono juga tercatat menduduki sejumlah posisi strategis, di antaranya Komisaris PT Energy Management Indonesia (EMI) yang merupakan anak usaha PLN.

Baca juga: Sarwono Kusumaatmadja sebut pentingnya ekonomi berwawasan lingkungan
 
Tak hanya itu, beliau juga menjadi Anggota Dewan Pengawas YKAN. Bahkan, sampai wafatnya, Sarwono masih Ketua Panitia Seleksi Pejabat Tinggi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, aktif sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Iklim, Ketua Tim Pemilihan Penerima Kalpataru, dan lain-lain.
 
Di bidang politik, lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung itu tercatat pernah menjabat sebagai anggota DPR RI (1971-1988) dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Golkar sejak tahun 1983 hingga 1988.

Baca juga: Mantan Menteri: Bisnis konvensional dibuat bingung hadapi COVID-19
Baca juga: Sarwono Kusumaatmadja: kericuhan 21-22 Mei tindakan kriminal

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023