Jakarta (ANTARA) - Nanda Mei Sholihah menjadi satu di antara atlet andalan dari cabang olahraga para-atletik kontingen Indonesia untuk mendulang medali emas pada ASEAN Para Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, 3-9 Juni.

Deretan prestasi yang diraih atlet tersebut membuat Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia mencanangkan target empat medali emas untuk atlet spesialis nomor lari T47 putri yang merupakan kelas amputasi di bawah siku tersebut.

“Target dari NPC Indonesia empat medali emas dari empat nomor. Target pribadi juga sama,” kata Nanda dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Nanda dijadwalkan turun pada nomor 100m, 200m, 400m, dan estafet 4x100m. ASEAN Para Games 2023 Kamboja menjadi keikutsertaannya yang kelima di pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Prestasi Nanda juga mengalami peningkatan. Pada APG 2014 di Naypyidaw, Myanmar, dia meraih dua perak dan satu perunggu. Kemudian pada APG 2015 di Singapura, prestasinya melonjak dengan membawa pulang tiga medali emas.

Selanjutnya APG 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, dia mempertahankan tiga medali emas. Nanda makin digdaya ketika tampil pada APG 2022 di Solo, Jawa Tengah dengan menyabet empat emas pada nomor 100m, 200m, 400m, dan estafet 4x100m.

Baca juga: Tim sepak bola CP di APG 2023 termotivasi emas timnas U-22 di Kamboja

“Persiapan ke Kamboja sudah sangat serius, sebelum ini saya juga mengikuti kejuaraan atletik internasional di Dubai dan meraih medali perunggu,” kata Nanda.

Pada nomor T47, kata atlet yang lahir 17 Mei 1999 itu, pesaing terberat adalah wakil dari Thailand. Meski begitu, dia tetap optimistis bisa meraih hasil terbaik pada APG edisi ke-12 tersebut.

“Saya sudah berlatih keras, secara fisik sudah siap, tinggal mempersiapkan mental saat bertanding. Selebihnya, target empat medali emas optimistis terpenuhi,” ujar mahasiswi FKOR UNS tersebut.

Atlet asal Kediri itu juga bertekad memperbaiki catatan waktu. Pada nomor 100m, dia ingin melampaui 12,8 detik ketika bersaing di APG 2022.

"Lalu juga pada nomor 200m dengan 27,35 detik dan 400m dengan 63 detik," ujar putri sulung dari pasangan Supriyanto dan Rini Suwarni tersebut.

Para-atletik menjadi cabang olahraga lumbung medali untuk kontingen Indonesia. Secara keseluruhan, cabang tersebut menargetkan 39 medali emas, 25 perak, dan 25 perunggu.

Baca juga: Judo tunanetra Indonesia bidik delapan emas pada ASEAN Para Games 2023
Baca juga: Kontingen Indonesia antisipasi cuaca panas di Kamboja selama APG 2023

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023