Bagi penumpang disarankan membeli tiket di loket paling lambat setengah jam sebelum waktu keberangkatan.
Ambon (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Ambon kembali mengoperasikan sejumlah kapal yang sempat tertunda pelayarannya karena cuaca buruk yang terjadi di Maluku.

"Cuaca di perairan Maluku mulai membaik, Kapal Perintis Sabuk Nusantara 72 dijadwalkan akan berlayar ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) nanti malam," ujar Kepala Operasi Pelni Cabang Ambon Muhammad Assegaf, di Ambon, Jumat.

Ia mengungkapkan Kapal Sabuk Nusantara 72 dijadwalkan akan bertolak dari Pelabuhan Yos Sudarso sekitar pukul 22.00 WIT.

"Bagi penumpang disarankan membeli tiket di loket paling lambat setengah jam sebelum waktu keberangkatan," kata dia.

Sementara itu, dua kapal perintis lainnya yang sebelumnya juga ditunda pelayarannya lantaran cuaca buruk yakni Sabuk Nusantara 103, Sabuk Nusantara 106 masih menunggu pengisian bahan bakar terlebih dahulu.

Kapal Sabuk Nusantara 72 dari Ambon dijadwalkan akan melayari perairan Ambon, Molu, Larat, Tutukembong, Saumlaki, dan seterusnya.

Selanjutnya kapal Sabuk Nusantara 103 dijadwalkan akan melayari perairan Ambon, Tual, Molu, Larat, Elat, dan seterusnya.

Kemudian kapal Sabuk Nusantara 106 dijadwalkan melayari perairan Ambon, Banda, Geser, Gorom, Pulau Kur, dan seterusnya.

Sedangkan kapal pelayaran KM Pangrango tujuan Banda Naira dan Saumlaki telah diberangkatkan pada pukul 12.00 WIT.

Diberitakan sebelumnya dalam sepekan terakhir telah terjadi cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi pada sejumlah perairan di Maluku.

Hal itu didukung dengan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat di sejumlah kabupaten dan kota, yakni Buru Selatan, Maluku Tengah, Kota Ambon, dan Seram Bagian Barat.
Baca juga: Sejumlah kapal di Maluku menunda pelayaran akibat gelombang tinggi
Baca juga: Pelni Ambon tunda keberangkatan kapal karena cuaca buruk

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023