Djokovic menjadi sorotan karena komentarnya tentang Kosovo, tetapi performanya di lapangan relatif baik dengan mencapai pekan kedua tanpa kehilangan satu set pun.
Bintang Serbia itu dipaksa bekerja keras oleh unggulan ke-29 asal Spanyol Alejandro Davidovich Fokina. Servis Djokovic patah pada set pertama dan kehilangan satu set point pada set kedua, tetapi akhirnya menang 7-6 (7/4), 7-6 (7/5), 6-2 di lapangan Philippe Chatrier.
"Saya pikir jika saya kalah pada set kedua, kami akan bermain lima jam hari ini, tapi saya bangga dengan performa saya," kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, Sabtu.
Juara dua kali Djokovic, yang juga melaju ke perempat final French Open dalam 13 tahun terakhir, akan menghadapi petenis Peru Juan Pablo Varillas di babak 16 besar.
Petenis berusia 36 tahun itu berharap dapat memecahkan rekor 22 gelar Grand Slam yang dia pegang bersama saingannya yang cedera Rafael Nadal untuk menjadi petenis putra pemegang gelar turnamen major terbanyak sepanjang masa.
Baca juga: Sabalenka menang cepat atas Rakhimova untuk ke 16 besar French Open
Dia hanya perlu satu gelar di belakang rekor 23 Grand Slam milik Serena William dan terpaut dua gelar dari rekor keseluruhan (putra dan putri) yang dipegang Margaret Court.
Djokovic, yang diprediksi bertemu petenis nomor satu dunia Alcaraz di semifinal, kini telah memenangi tiga dari empat pertandingannya melawan Davidovich Fokina.
Pada pertandingan tersebut Fokina memberikan ujian keras atas performa Djokovic di dua set pertama yang berlangsung selama dua jam 47 menit.
Namun petenis nomor tiga dunia itu mengejar ketika dia tertinggal 5-6 pada set pembuka sebelum membalikkan keadaan 1-3 untuk memenangi tie-break.
Davidovich Fokina melewatkan satu set point untuk menyamakan kedudukan sebelum Djokovic memenangi break point lainnya. Djokovic kemudian menyelesaikan set ketiga dengan cepat untuk mengemas pertandingan.
Sementara itu, Alcaraz mengalahkan unggulan ke-26 asal Kanada Denis Shapovalov dalam pertandingan sesi malam.
Petenis Spanyol itu meraih kemenangan 6-1, 6-4, 6-2, dengan satu-satunya kesalahan kecil ketika ia tertinggal 1-4 pada set kedua.
Dia merebut tujuh gim langsung untuk mengatur pertemuan putaran keempat dengan unggulan ke-17 asal Italia Lorenzo Musetti yang menyingkirkan petenis nomor satu Inggris Cameron Norrie 6-1, 6-2, 6-4.
"Saya tahu saya memiliki peluang di set kedua untuk sedikit bangkit dan itulah yang saya lakukan," ujar Alcaraz.
Petenis berusia 20 tahun itu mengincar gelar Grand Slam kedua berturut-turut setelah memenangi US Open 2022 dan kemudian absen di Australian Open tahun ini karena cedera.
Baca juga: Unggulan ketiga Pegula tersingkir dari French Open
Baca juga: Aldila/Kato atasi rintangan untuk melaju ke babak ketiga French Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
