Kemendikbudristek sangat mendukung dan memfasilitasi upaya pemajuan kebudayaan masyarakat adat Suku Moi melalui Festival Egek
Sorong (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung dan memfasilitasi upaya pemajuan budaya masyarakat adat Suku Moi melalui Festival Egek.
 
"Kemendikbudristek sangat mendukung dan memfasilitasi upaya pemajuan kebudayaan masyarakat adat Suku Moi melalui Festival Egek," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Masyarakat Adat, Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi (KMA) Kemendikbud Ristek Julianus Limbeng saat dikonfirmasi oleh ANTARA di Desa Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa.
 
Julianus mengatakan pihaknya mendukung upaya ini karena berkaitan dengan kearifan lokal yang merupakan bagian dari budaya yang perlu dihidupkan kembali, karena bisa mendukung aspek lain seperti konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
 
Dia menyebutkan dalam acara ini terdapat berbagai ritual, kesenian, dan tradisi, seperti permainan rakyat yang merupakan bagian dari kemajuan kebudayaan serta dapat menjadi ruang ekspresi bagi masyarakat adat Suku Moi.
 
"Beberapa tahun lalu kami lakukan pembekalan pada remaja Suku Moi untuk mengenali potensi budaya yg ada di Malaumkarta," ujarnya.

Baca juga: Festival Egek komitmen pemerintah lestarikan budaya Suku Moi
 
Setelah diobservasi, sambungnya, banyak remaja yang tidak tahu persis bagaimana budaya mereka, maka dilibatkan sejumlah tokoh adat dan budaya agar bisa melakukan transfer nilai budaya dari generasi tua ke generasi muda.
 
Hal ini bertujuan, kata dia, untuk mencatat dan memikirkan langkah selanjutnya dari upaya pelestarian budaya sehingga anak-anak bisa kembali bermain musik adat, menceritakan cerita rakyat, serta melakukan permainan dan olahraga tradisional.
 
"Kami juga memfasilitasi mereka terkait dengan kebudayaan apa yang dapat dikembangkan serta dimanfaatkan selama tidak bertentangan dengan nilai adat dan budaya," tuturnya.

Baca juga: Kemendikbud: Lanskap budaya Indonesia berubah secara signifikan
 
Dia menekankan unsur gotong royong, partisipasi banyak pihak, dan keberlanjutan sangat penting bagi program ini, agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
 
Menurutnya, jika unsur-unsur tersebut terlaksana dengan baik, maka program pelestarian budaya bisa cepat diduplikasi di sejumlah daerah lainnya mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas dan kaya akan budaya.
 
Julianus berharap agar seluruh pihak dapat memberikan kontribusi terbaik di masing-masing sektor guna melestarikan budaya sekaligus memberdayakan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Cagar budaya di desa bisa jadi destinasi wisata
Baca juga: Kemendikbud: Museum jadi media edukasi pelestarian warisan budaya

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023