Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Yura Yunita buka suara setelah sempat dicibir di media sosial soal tubuhnya yang dinilai warganet “tidak sempurna”.

Yura Yunnita, pelantun “Tenang”, mengaku sempat sedih ketika membaca komentar-komentar negatif mengenai ketiaknya pada video dia sedang menari yang dibagikan di media sosial.

“Persiapan konser itu sudah berbulan-bulan, terus persiapan dance juga setiap hari, tapi, aku sedih, ketika aku sudah capek-capek mempersiapkan yang terbaik, kok, fokusnya bukan ke karya dan tariannya, malah ke ketiak aku,” kata dia pada jumpa pers di Jakarta, Selasa (6/6).

Yura Yunita, yang sedang mempersiapkan konser tunggal luring perdananya di dua kota itu mengatakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, termasuk bagian tubuh.

Baca juga: Yura Yunita menentang "beauty standard" usai dicibir ketiak tak mulus

“Kadang aku masih gemas banget sama orang-orang yang suka membandingkan dengan orang lain, membandingkannya dengan standar kecantikan di media sosial yang semu, titik sempurna itu ada di mana sih?” ujar Yura Yunita.

Membutuhkan waktu yang panjang bagi Yura untuk melawan rasa kurang percaya diri, ditambah cibiran banyak orang yang sempat menyulitkan.

Beruntung, wanita berdarah Sunda itu mengaku dikelilingi dengan orang-orang terdekat yang selalu berusaha untuk mendukungnya. Hingga akhirnya dia berada pada fase merasa cukup, mampu menerima ketidaksempurnaan, dan berani berbicara.

“Bagaimana proses pembelajaran ini menjadi lagu, menjadi album, proses akhirnya aku bisa merayakan ketidaksempurnaanku, tekanan di media sosial itu sangat besar,“ Yura menambahkan.

Lebih lanjut, sejak kejadian itu, sang duta merek Dove mengaku bersyukur karena banyak jenama-jenama besar yang justru menghampiri untuk mengajaknya bekerja sama.

“Yang membuat aku terharu itu aku dirundung, tapi, jadi berkah, malah datang lah (rezeki) di hidup aku,” seloroh wanita kelahiran 9 Juni 1991 itu.

Pelantun “Dunia Tipu-Tipu” itu menambahkan bahwa ia akan terus menyuarakan tentang rasa tidak percaya diri melalui tembang-tembangnya, yang menurut Yura, masih banyak orang merasakan hal yang sama dengannya.

“Menurut aku insecure (rasa tidak percaya diri) itu bukan dilawan, tapi, diterima, bukan jadi tidak merawat diri, tapi berdamai dengan kekurangan,” kata dia.

Baca juga: Yura Yunita ungkap alasan selalu pakai kebaya dan bunga di kepala

Baca juga: Kiat Ramadhan aktif dan percaya diri a la Hesti Purwadinata

Baca juga: Lingkungan yang suportif berperan penting terhadap kepercayaan diri


Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023