Jakarta (ANTARA News) - Penderita luka bakar harus mendapatkan nutrisi tambahan untuk meningkatkan sistem imunitas tubuhnya, ujar ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Inge Permadhi, Ms. SpGK,

"Penderita luka bakar harus mendapatkan asupan kalori sebanyak 50 hingga 60 persen dari jumlah tiap konsumsi," ujar Inge usai seminar mengenai luka bakar di Jakarta, Sabtu.

Menurut Inge, kalori harus terpenuhi tidak hanya untuk aktifitas namun juga untuk penyembuhan luka. Selain itu, penderita luka bakar juga harus mengkonsumsi lauk nabati dan hewani, karena jenis lemak ini berguna untuk mencukupi dan melengkapi kebutuhan tubuh akan nutrisi.

"Protein yang dikonsumsi juga harus dalam porsi banyak, karena digunakan untuk regenerasi tubuh," kata Inge.

Putih telur, susu, serta lemak ikan sangat baik sebagai sumber protein untuk proses regenerasi dan memperbaiki jaringan yang luka.

"Selain itu konsumsi kacang-kacangan juga sangat baik, karena ada kandungan arginin di dalam kacang," jelas Inge.

Arginin adalah satu jenis asam amino yang berfungsi untuk membantu membuka pembuluh darah sehingga nutrisi dapat tersalurkan dengan baik.

(M048)

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013