tradisi Marandang sudah ada sejak lama di Ranah Minang dan terus dilestarikan serta diwariskan kepada generasi muda.
Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memperkenalkan tradisi "Marandang" atau memasak rendang kepada peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-43 yang ada di daerah itu.

"Kami ingin memperkenalkan cara memasak rendang kepada para taruna yang sedang mengabdi di Pariaman,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat kegiatan Marandang dalam rangkaian Latsitarda Nusantara ke-43 di Kota Pariaman, Rabu.

Ia menyampaikan tradisi Marandang sudah ada sejak lama di Ranah Minang dan terus dilestarikan serta diwariskan kepada generasi muda.

Kegiatan pada hari ini tersebut, lanjutnya juga sebagai upaya melestarikan masakan khas asal Minangkabau itu kepada generasi muda bangsa ini.

Ia mengatakan rendang merupakan kuliner daerah yang telah mendunia dan menjadi salah satu ekonomi kreatif serta mendongkrak pariwisata di Pariaman.

Biasanya tradisi "Marandang" dilakukan menjelang memasuki Bulan Suci Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Selain itu "Marandang" juga dilakukan jika akan dilaksanakan hajatan, perayaan, atau kegiatan keramaian lainnya.

Genius mengatakan hari ini merupakan hari terakhir peserta Latsitarda ke-43 di Pariaman setelah beberapa hari di Kota Tabuik tersebut untuk melakukan berbagai kegiatan mulai gotong royong bersama masyarakat, bedah rumah, hingga kegiatan sosial lainnya.

“Besok mereka akan dilepas kembali dengan arak-arakan pawai marching band," katanya.

Menurutnya taruna-taruni Latsitardanus dapat memberikan pandangan positif bagi generasi muda di Pariaman. Bahkan, lanjutnya bisa memberikan motivasi bagi generasi muda untuk ikut dalam program pendidikan kemiliteran dan kedinasan.

Sebelumnya, Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat Genius Umar mengatakan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara penting dilaksanakan guna membentuk karakter para peserta.

"Latsitarda ini sangat penting dalam membentuk karakter serta bagaimana berkonsolidasi di lapangan serta mengatasi berbagai permasalahan yang ada," kata dia.

Ia mengatakan tujuan kegiatan tersebut ialah untuk memantapkan jiwa integrasi antara Taruna Akademi TNI, Taruna Akpol, Praja IPDN, Mahasiswa perguruan tinggi lokal dan masyarakat, serta mengenal daerah dengan segala permasalahannya.
Baca juga: Marandang tradisi sambut Ramadhan yang tak lekang di Ranah Minang
Baca juga: Kapolri serukan pesan persatuan saat buka Latsitarda Nusantara XLIII
Baca juga: Panglima TNI: Latsitarda sarana integrasi para taruna


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023