Tantangan terbesar DPR saat ini adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat yang dari hari ke hari semakin memburuk. Karena itu tugas terpenting seluruh anggota DPR, terutama pimpinan adalah memperbaiki citra,"
Jakarta (ANTARA News) - Mohamad Sohibul Iman, Wakil Ketua DPR yang baru ditetapkan Fraksi PKS sebagai pengganti Anis Matta, mengajak seluruh anggota dan pimpinan DPR untuk berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada lembaga perwakilan rakyat itu yang dinilai menurun.

"Tantangan terbesar DPR saat ini adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat yang dari hari ke hari semakin memburuk. Karena itu tugas terpenting seluruh anggota DPR, terutama pimpinan adalah memperbaiki citra dan martabat DPR guna meraih kembali kepercayaan rakyat," kata Sohibul di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, menurunnya kepercayaan publik kepada DPR sebagian besar disebabkan oleh citra DPR yang semakin memprihatinkan dan kinerja DPR yang belum membaik.

Oleh karena itu, kata dia, setidaknya ada empat hal yang secara kolektif dapat dilakukan pimpinan DPR untuk mulai menarik kembali simpati dan kepercayaan masyarakat, salah satunya dengan menegakkan kode etik DPR secara lebih ketat dan disiplin.

"Dengan penerapan kode etik yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat melihat kesungguhan DPR dalam menegakkan moral anggota dewan sehingga masyarakat dapat berharap kepada DPR sebagai pilar penegak moral berbangsa dan bernegara," ujar Sohibul.

Selanjutnya, dia mengatakan, pimpinan DPR perlu meningkatkan transparansi proses-proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan agar seluruh proses dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

"Sehingga masyarakat juga bisa menilai kesungguhan DPR dalam bekerja demi kepentingan bangsa dan negara, bukan demi pribadi dan golongan," katanya.

Selain itu, dia menyarankan agar DPR dapat meningkatkan produktivitas legislasi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Dia mencatat bahwa saat ini jumlah undang-undang yang telah diselesaikan oleh DPR jauh dari jumlah yang direncanakan pada awal masa sidang 2009--2014.

"Demikian juga dari undang-undang yang dihasilkan ternyata beberapa diantaranya digugat ke MK (Mahkamah Konstitusi-red) untuk judicial review. Ini memberi kesan lembaga legislatif dan para legislator justru kurang serius menjalankan fungsi legislasi dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, langkah lain yang dapat dilakukan untuk menarik kembali kepercayaan rakyat kepada DPR, yakni dengan memperbaiki sistem akses masyarakat terhadap seluruh produk yang dihasilkan DPR sehingga masyarakat dapat semakin mudah mengetahui hal-hal yang sudah dilakukan DPR.

"Dengan cara ini diharapkan masyarakat dapat menilai kinerja DPR secara langsung bukan melalui perantara," kata Sohibul.
(Y012/Y008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013