Dumai, Riau, (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai, Provinsi Riau, memberikan bantuan hidroponik berisi tanaman pokcoy atau sawi sendok dan selada kepada enam posyandu untuk memenuhi kebutuhan operasional dan dana untuk pemberian makanan tambahan bagi balita.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Dumai Agustiawan, Jumat, mengatakan bantuan tersebut merupakan program Pertamina Sehati sebagai respons terhadap masalah gizi buruk. Dari data pemerintah daerah diketahui untuk Kota Dumai angka gizi buruk pada balita mencapai 23 persen pada 2021.

Baca juga: Pertamina berikan manfaat bagi 45 ribu masyarakat di area operasi

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kader posyandu, mendorong kegiatan berkelanjutan yang bersifat ekonomi, serta membangun hubungan positif antara perusahaan dan masyarakat dengan melaksanakan tanggung jawab sosial di wilayah sekitar kilang Dumai, " katanya.

Dengan program ini, Posyandu Kaswari sudah melaksanakan panen tanaman hidroponik. Selanjutnya dilakukan pemberian makanan tambahan kepada balita, terutama dengan status BGM (Bawah Garis Merah) dan stunting.

Baca juga: Pertamina lakukan CSR pemberian makanan tambahan bagi anak usia dini

"Dalam panen tersebut, kami menghasilkan total 95,9 kilogram pokcoy dan selada dari 6 unit hidroponik. Hasil panen ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional posyandu serta memberikan makanan tambahan kepada balita yang membutuhkan," kata kader Posyandu Kaswari Ida.

Ida menyebutkan sebagai anggota dari Kelompok Sehati, Posyandu Kaswari melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan kepada ibu dan balita.

Melalui program Pertamina Sehati ini, kata dia, diharapkan dapat mendukung penurunan angka kasus gizi buruk di Kota Dumai, khususnya di Kecamatan Dumai Timur. Selain itu, kualitas kader posyandu diharapkan dapat meningkat dan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dapat diwujudkan.

Baca juga: Kiat Pertamina dorong Tanggung Jawab Sosial Lingkungan melalui 4 pilar

"Program ini juga sebagai bentuk pembinaan agar posyandu dapat mandiri dalam menjalankan operasionalnya dan menelurkan inovasi kreatif untuk mengentaskan isu sosial terutama di area kesehatan ibu dan anak," katanya.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023