Jakarta (ANTARA) - Ratusan anak dan orang muda yang tergabung dalam Child Campaigner Jakarta Save the Children Indonesia menginisiasi aksi bersih dan pilah sampah di Waduk Cincin dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup 2023.

Aksi ini merupakan bagian dari Gerakan #AksiGenerasiIklim dan Program Ekonomi Sirkular Save the Children Indonesia di Jakarta, dan mengedepankan kerja sama berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya sampah plastik bagi lingkungan, termasuk dampak jangka panjang pada masa depan anak-anak.

"Anak-anak berisiko merasakan dampak terburuk dari krisis iklim jika tak segera ditangani. Bersama Child Campaigner Jakarta, kami mulai dari yang paling bisa dijangkau, yaitu pemilahan sampah plastik,” kata Media and Brand Manager – Save the Children Indonesia Dewi Sri dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PNM jadikan 10 Kampung Madani Pusat Edukasi Pilah Sampah

Program Ekonomi Sirkular Save the Children Indonesia bermitra dengan Global CSV Hyundai Continue yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mempromosikan praktik pemilahan dan daur ulang sampah plastik di Jakarta, kata Dewi.

Dewi mengatakan banyaknya sampah yang dibuang ke sungai di sekitar rumah warga membuat sampah-sampah tersebut mengalir dan bermuara di waduk. Padahal, Waduk Cincin menjadi salah satu sumber kehidupan dan rekreasi bagi masyarakat setempat.

Selain itu, banyaknya sampah di sungai dan waduk dapat menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir sampai ke rumah masyarakat. Hal ini berisiko menjadi sumber penyakit, terutama bagi anak-anak, seperti penyakit gatal-gatal, diare, bahkan demam berdarah dengue (DBD), ujar dia.

Sejalan dengan tagar Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, yaitu #BeatPlasticPollution, inisiasi aksi bersih dan pilah sampah di Waduk Cincin merupakan bentuk kerja sama Child Campaigner Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara.

"Aksi ini bertujuan memberikan edukasi serta membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai permasalahan lingkungan, khususnya di lingkungan sekitar mereka. Kami berharap masyarakat ikut andil, bahkan berkomitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam kehidupan sehari hari. Jika bukan kita, siapa lagi? Jika tidak dimulai sekarang, kapan kita akan menyembuhkan bumi ini?” ujar perwakilan Child Campaigner Jakarta – Save the Children Indonesia Ekaputra (17).

Baca juga: Gerakan pilah sampah untuk kurangi impor plastik dan kertas

Baca juga: Menumbuhkan kesadaran masyarakat lewat Kampung Pilah Sampah


Mengutip data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), timbulan sampah di Indonesia mencapai 19,45 juta ton pada tahun 2022. Sampah plastik menempati urutan kedua terbanyak (3,5 juta ton) setelah sampah sisa makanan (8,1 juta ton). Sementara itu, DKI Jakarta menjadi provinsi kedua dengan sampah terbanyak (3,1 juta ton) setelah Jawa Tengah (4,7 juta ton).

Sedangkan sampah plastik di DKI Jakarta mencapai 590.000-ton pada tahun 2022. Sampah plastik menjadi salah satu sampah yang penguraiannya paling sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama, puluhan, ratusan, bahkan ribuan tahun tergantung jenis plastiknya.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023