Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan seluruh pihak bahwa dampak kenaikan suhu bumi pada beberapa waktu terakhir ini harus menjadi perhatian bersama.

"Dampak kenaikan suhu bumi belakangan ini harus menjadi perhatian dan kepedulian bersama, mengingat imbasnya berpotensi menghantam sejumlah sektor dalam pembangunan nasional," kata Lestari, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Sektor tersebut, lanjut dia, di antaranya adalah sektor lingkungan, pangan, kesehatan, dan ekonomi.

Sebelumnya, Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan (APIK) Indonesia mengingatkan para pemangku kepentingan di Indonesia untuk segera bersiap menghadapi suhu bumi yang melampaui batas 1,5 derajat Celcius akibat perubahan iklim.

Menurut APIK, dampak perubahan iklim akan meningkatkan bencana hidrometeorologis, menurunkan produktivitas pangan, meningkatkan penyakit menular, mengganggu kesehatan mental, kerusakan infrastruktur ekonomi karena banjir, dan longsor.

Senada dengan hal itu, Lestari mendorong para pemangku kebijakan di Tanah Air agar benar-benar mempersiapkan langkah-langkah adaptasi yang diperlukan untuk menyikapi potensi ancaman tersebut.

Dia menekankan ancaman itu harus dihadapi dengan perencanaan yang matang sehingga tidak mengganggu secara signifikan pembangunan yang sedang berjalan di Tanah Air.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Protokol kesehatan kenormalan baru pascapandemi
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Fenomena putus sekolah tidak bisa dianggap remeh


Secara khusus, Lestari menyoroti persoalan produktivitas pangan yang dapat menurun karena kenaikan suhu bumi. Menurut dia, persoalan itu selanjutnya berpotensi pula mengganggu upaya peningkatan kualitas kesehatan dan perekonomian bangsa ini.

Oleh karena itu, tambah dia, para pemangku kebijakan dan masyarakat juga harus segera meningkatkan upaya adaptasi dalam menyikapi dampak perubahan iklim yang akan terjadi.

Berikutnya, Lestari berharap para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah mampu bergerak bersama masyarakat untuk mewujudkan berbagai upaya agar setiap anak bangsa mampu menjawab sejumlah tantangan yang dipicu oleh perubahan iklim.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023