Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan untuk memperhatikan kondisi jamaah Indonesia yang berisiko tinggi, terutama saat mereka menjalani puncak ibadah haji wukuf di Padang Arafah, Selasa.

Dia menjelaskan perhatian ekstra harus diberikan PPIH Bidang Kesehatan kepada kondisi para jamaah mengingat Badan Meteorologi Arab Saudi memperkirakan suhu udara di beberapa lokasi puncak haji mencapai 42-45 derajat Celsius.

“(MPR RI) meminta komitmen petugas haji dan kesehatan haji untuk aktif memantau kondisi jamaah, khususnya memberi atensi penuh kepada jamaah yang masuk risiko tinggi, yakni mulai dari mendampingi jamaah berkebutuhan khusus, mengingatkan jamaah terkait kondisi kesehatannya, hingga memberikan penanganan darurat secara maksimal bagi jamaah yang mengalami perburukan kondisi kesehatan maupun mental,” katanya, di Jakarta, Selasa.

Ia meminta Tim Kesehatan Haji dan Tim Promosi Kesehatan PPIH di Arab Saudi untuk gencar menyebarkan sosialisasi dan tips-tips menghadapi cuaca ekstrem kepada jamaah haji Indonesia.

“Harapannya jamaah memiliki bekal pemahaman yang baik untuk bisa menjaga kondisi dan mencegah terkena dehidrasi atau terserang heat stroke selama menjalani puncak ibadah haji di Armina,” kata Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo.

Baca juga: Jamaah diimbau tak pikirkan urusan dunia saat wukuf di Arafah
Baca juga: Konsultan ibadah jelaskan larangan-larangan selama ihram


Dia menyampaikan selamat menjalani ibadah haji kepada jamaah Indonesia di Tanah Suci. Dia mengimbau para jamaah haji Indonesia tidak memaksakan diri dan menjaga kesehatan sampai mereka pulang ke Tanah Air.

Sekitar dua juta jamaah haji dari berbagai belahan dunia pada Selasa berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang menjadi puncak ibadah dan sahnya haji.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan dua juta jamaah haji mulai berdatangan menumpang bus sejak Senin malam hingga Selasa pagi.

Untuk memastikan kelancaran wukuf, otoritas Saudi menerjunkan lebih dari 32.000 petugas kesehatan dan ribuan ambulans untuk siaga menangani kasus sengatan panas, dehidrasi, dan kelelahan.

Otoritas setempat juga mengerahkan ratusan petugas untuk membagi-bagikan air mineral kepada jamaah haji mengingat cuaca terik mencapai 45 derajat Celcius

Kementerian Kesehatan mengeluarkan peringatan kepada jamaah haji untuk membawa payung dan meminum lebih banyak cairan demi mencegah dehidrasi.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023