Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan mengangkut sampah di sekitar permukiman warga, di Desa Bojonggede yang menumpuk hingga setinggi dua meter.

Kepala Desa Bojonggede Dede Malvina di Bogor, Senin, menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk melakukan pengangkutan sampah yang meresahkan warga setempat.

"Saya sudah dapat kabar respons dari DLH, mereka siap menurunkan mobil berapa saja, masyarakat siap bekerja bakti, Pak RT dan RW bisa mengerahkan masyarakat juga," kata Dede.

Ia menargetkan DLH untuk mengangkut tumpukan sampah tersebut dalam kurun waktu tiga hari. Kemudian, lahan sekitar 3 x 2 meter itu nantinya akan dijadikan taman lingkungan oleh Pemdes Bojonggede.

Baca juga: Bekasi adopsi teknik olah sampah organik SPenSa Margajaya di Bogor
Baca juga: Indocement "sulap" tempat sampah jadi Taman Wisata Sigantang
Baca juga: Octopus perluas daur ulang sampah ke Depok, Bogor dan Bekasi


Dede mengaku telah menyikapi masalah tumpukan sampah yang sudah terjadi sejak tahun 2017 itu. Salah satunya dengan pemagaran dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tak kembali membuang sampah di tempat tersebut.

Namun, tempat pembuangan sampah tersebut rupanya dikelola oleh beberapa warga, tapi tidak secara profesional.

"Bagaimana bisa sampah dekat wilayah padat penduduk seperti itu dibakar setiap hari, dengan kondisi musim hujan pun cukup tinggi, dan menjadi permasalahan terakhir adalah tahun 2021," bebernya.

Dede pun mengaku sempat meminta pertanggungjawaban pengelola, karena tumpukan sampah tersebut kerap kali bermasalah, mulai dari mengeluarkan bau tak sedap, hingga banjir saat musim hujan.

"Tidak mungkin warga sudah dipungut (biaya) tapi sampahnya masih ditampung di situ, harus ada kerja sama lagi dengan DLH kah atau swasta kah," kata Dede.

Ia berharap, setelah tumpukan sampah tersebut diangkut oleh DLH, masyarakat dapat membuang sampah dengan cara terkoordinir oleh RT, RW dan DLH Kabupaten Bogor.

Baca juga: TPPAS Nambo siap kelola 40 persen sampah Bogor Raya-Tangerang
Baca juga: Indocement latih pegiat lingkungan di Bogor konsisten kelola sampah
Baca juga: Pemkab Bogor apresiasi Komunitas GPS bantu atasi masalah sampah

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023