Manado (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berupaya mengedukasi dan melakukan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka kepada wisatawan asing, termasuk dari negara ASEAN yang melakukan aktivitas di daerah tersebut.

"Saat ini kami melakukan UKBI kepada warga negara asing (WNA) asal Filipina yang bekerja di Konsulat Filipina di Manado," kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulut Januar Pribadi di Manado, Selasa.

Baca juga: Balai Bahasa gandeng media memasyarakatkan KBI XII di Sulut

Januar mengatakan pihaknya terus berupaya mengajarkan Bahasa Indonesia untuk warga negara asing, baik yang hanya datang berwisata maupun untuk bekerja.

"Bagi karyawan di Konsulat Jenderal Filipina di Manado telah dilakukan UKBI pada level pertama, dan akan terus berkelanjutan," katanya.

Dia menjelaskan Balai Bahasa Provinsi Sulut masih mencari formula yang baik untuk bisa mengedukasi dan memberikan sosialisasi kepada turis yang masuk ke Sulut.

UKBI, katanya, pada tahun ini dilakukan kepada mahasiswa, siswa, bahkan tenaga kerja asing dan domestik.

Baca juga: Kunjungan wisatawan asing ke Sulut capai 63.751 orang

Baca juga: 110.459 WNA kunjungi Sulut selama 2019


UKBI Adaptif Merdeka yang diharapkan berdampak positif bagi penutur bahasa Indonesia. Dampak positif ini mengacu pada peningkatan kualitas berbahasa penutur bahasa Indonesia.

Balai Bahasa Provinsi Sulut telah melakukan tes UKBI Adaptif Merdeka pada periode Januari hingga Mei 2023 kepada 2.189 peserta uji.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023