Tripoli (ANTARA News) - Satu ladang minyak dan gas baru ditemukan di bagian barat Libya, kata otoritas setempat, Kamis waktu Libya.

Perusahaan minyak Aljazair Sonatrach Consortium menemukan ladang di Ghadames Basin, sekitar 650 kilometer sebelah barat daya kota Tripoli, kata Menteri Minyak dan Gas Abdulbari Al Arusi dalam sebuah pernyataan.

Al Arusi mengatakan , eksplorasi awal memperkirakan ladang gas dan minyak itu memiliki kapasitas produksi 8.200 barel minyak dan 1.700 meter kubik gas setiap harinya.

Sonatrach kembali melakukan eksplorasi di Libya pada Juni 2012, setelah larangan beraktivitas selama lebih dari satu tahun karena masalah keamanan yang disebabkan oleh pemberontakan pada Februari 2011.

Libya, anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), memiliki cadangan minyak terbesar di Afrika dan menghasilkan lebih dari 1,6 juta barel per hari sebelum konflik.

Produksi minyaknya otomatis terhenti sejak musim panas 2011 dan kembali berproduksi menjadi sekitar 1,34 juta barel per hari pada Januari 2013, menurut data resmi.

Minyak bumi merupakan komoditas ekonomi andalan Libya. Negara tersebut berencana melakukan eskalasi produksi minyak menjadi 1,8 juta barel per hari pada tahun ini meski stabilitas keamanan negara di Afrika utara itu masih mengkhawatirkan, demikian Xinhua.

(A061/H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013