Perenang andalan Jawa Timur Mochamad Akbar Putra Taufik menyabet gelar perenang terbaik kategori putra 2 (14-15 tahun) di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bertajuk Festival Akuatik Indonesia 2023 di stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/6/2023). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

Tampil menjanjikan di setiap kelompok umur

Meski tampil dengan atlet-atlet yang diisi oleh senior dan junior, kunci kesuksesan Jawa Timur berada pada setiap atlet yang mampu menyabet medali di setiap kelompok umur.

Hal itu ditunjukkan melalui perolehan gelar individual perenang di Festival Akuatik 2023 yang selalu terselip nama kontingen yang berasal dari Jatim di setiap kategori umum.

Di kelompok umur senior putri, Adinda Larasati Dewi Kirana yang merupakan perenang nasional menyabet gelar perenang terbaik dengan perolehan medali enam emas dan satu perunggu.

Adinda Larasati Dewi Kirana yang tampil gemilang di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 dengan menyabet delapan emas dan satu perak, bakal menjadi andalan kembali untuk Jawa Timur di gelaran PON 2024 Aceh-Sumatera Utara mendatang.

Baca juga: Pen tertanam di tangan, Adinda jadi peraih emas terbanyak PON Papua

Lalu di kategori kelompok umur 1 putri (16-18 tahun) Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi menjadi perenang terbaik dengan memperoleh lima emas dan memecahkan satu rekor nasional.

Sementara di kategori kelompok umur 2 putra (14-15 tahun) Mochamad Akbar Putra Taufik memborong delapan emas dan memecahkan satu rekornas dan mempertajam catatan rekornas lain yang telah dicatatkan olehnya.

Terakhir di kategori kelompok umur 3 putra (12-13 tahun) Mudzaki Farid Ertanto yang memboyong tujuh emas dan satu perunggu juga dipastikan menjadi perenang terbaik.

Meski diungkapkan oleh Ketua I Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Pengprov Jawa Timur Herlambang Wijaya bahwa Jatim menargetkan 35 medali emas di ajang kali ini, tapi para atletnya tampil konsisten dan hampir menyentuh dua kali lipat target.

Atlet-atlet ini memang telah disiapkan sebagai amunisi Jatim bukan hanya untuk menatap PON 2024 tapi juga PON 2028 melalui proses regenerasi berjenjang dan program pemusatan pelatihan daerah berjangka panjang.

Baca juga: Festival Akuatik Indonesia 2023 jadi ajang kualifikasi PON 2024
Baca juga: Menpora ingin atlet PRSI fokus ke Asian Games dan Olimpiade

Selanjutnya: Program pelatihan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023