Pelatih renang asal Perancis itu memang menargetkan anak asuhnya untuk tampil ngotot sepanjang kompetisi demi memperoleh tiket menuju Pekan Olahraga Nasional 2024.
"Kompetisi ini sangat berarti bagi kami, pertama kualifikasi ini untuk menuju target (Pekan Olahraga Nasional) dan setelah itu untuk melakukan perbaikan waktu rekor individual atlet," kata David Armadoni kepada pewarta, Senin.
Armadoni merasa cukup puas dengan hasil yang ditorehkan oleh atlet-atletnya yang sebagian besar menyabet medali di kompetisi tersebut.
Namun demikian, ia juga tidak akan terlalu mempermasalahkan perolehan medali dari festival tersebut karena atlet Jawa Timur yang ditanganinya kini dalam proses regenerasi.
Baca juga: Perenang Izzy Hefrisyanthi pecahkan rekornas gaya bebas 1.500 m putri
"Ini menjadi poin bagus (memperoleh medali), kami mempunyai potensi besar dengan banyaknya atlet renang karena tim pelatih juga bekerja keras dan menanamkan filosofi yang bagus," kata David Armadoni.
Mengenai persiapan sebelum tampil di Festival Akuatik Indonesia 2023, Armadoni menjelaskan bahwa timnya mempersiapkan pemusatan latihan selama tiga bulan.
"Kami menjalani pemusatan latihan bersama selama tiga bulan, dengan hasil yang memuaskan berada di peringkat (Festival Akuatik Indonesia) ketiga, kedua atau kesatu tapi target kami (pelatih) bekerja untuk pembibitan atlet tingkat nasional," ungkap Diego Armadoni.
Dalam ajang Festival Akuatik Indonesia 2023, perenang Jawa Timur Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi memecahkan rekor nasional grup 1 (16-18 tahun) gaya bebas 1.500 meter putri dengan catatan waktu 17 menit 18,74 detik menyalip catatan rekornas milik perenang Azzahra Permatahani dengan 17 menit 25 detik.
Baca juga: Festival Akuatik Indonesia 2023 jadi ajang kualifikasi PON 2024
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
