Jakarta (ANTARA) - Pelatih tunggal putri Indonesia Pelatnas PBSI Indra Widjaja menilai kedisiplinan, konsistensi performa, dan kepercayaan diri menjadi hal penting yang harus dimiliki para pemain di sektor tersebut.

“Tiap pemain punya level barrier-nya sendiri-sendiri. Bisa mentok, tapi itu bisa kita tembus. Kemarin-kemarin Gregoria (Mariska Tunjung) menemukan kepercayaan diri, permainan yang bagus, tinggal ke depannya adalah konsisten. Mulai dari sehari-hari di cara latihan, sikap, tanggung jawab sebagai pemain dunia… Saya rasa pelan-pelan kita harus disiplin,” jelas pelatih Indra dalam jumpa pers di Istora Senayan Jakarta, Kamis.

Di turnamen Indonesia Open 2023, Indonesia menurunkan dua wakil yaitu Gregoria dan Putri Kusuma Wardani. Gregoria harus gugur di babak awal usai kalah dari Pusarla V Sindhu.

“Di sini Grego belum menampilkan permainan terbaiknya. Saya berharap ke depannya dia bisa bermain lebih konsisten lagi,” ujar Indra.

Baca juga: Gregoria ingin tantang diri sendiri di Indonesia Open 2023
Baca juga: Gregoria tak bisa bangkit dari tekanan saat hadapi Sindhu


Sementara itu, Putri tidak berhasil maju ke babak perempat final usai dihadang peringkat satu dunia, Akane Yamaguchi.

Putri KW menyerah dua gim langsung dengan skor 15-21, 11-21 dari Yamaguchi.

Meski demikian, Indra menilai permainan Putri dalam dua pertandingan Indonesia Open 2023 cukup baik.

Tercatat sebelum kalah dari Yamaguchi, Putri mengalahkan wakil Amerika Serikat Iris Wang lewat pertarungan rubber game 15-21, 22-20, 23-21. Ke depannya Indra berharap Putri bisa menambah porsi latihan lagi untuk bisa bersaing sektor tunggal putri di dunia yang sekarang mulai merata.

“Saya melihat Putri punya semangat yang bagus. Kekalahan ini merupakan proses Putri untuk menuju ke jajaran top level dunia. Dengan pengalaman ini saya berharap dia juga belajar bagaimana menghadapi tunggal putri top dunia,” kata pria yang juga kakak dari legenda bulu tangkis Candra Widjaja itu.

“Untuk Putri saya menilai di untuk mengejar pemain di atasnya harus berlatih lebih lagi. Sekarang biarkan dia menikmati proses untuk pengalamannya saat berhadapan dengan pemain-pemain top dunia,” tambah mantan pelatih Lee Zii Jia itu.

Baca juga: Putri KW beri perlawanan saat hadapi peringkat satu dunia

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023