Waktu itu korban sedang mandi di sungai
Pekanbaru (ANTARA News) - Kepala Seksi (Kasie) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Mitra, mengatakan musibah banjir yang melanda Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, telah menimbulkan korban jiwa.

"Ada dua warga yang meninggal selama terjadi banjir," kata Mitra, kepada Antara, di Pekanbaru, Selasa.

Korban meninggal dunia yang terakhir didata bernama Haryanto (18), warga Desa Salo Timur Kecamatan Salo, Kampar. Korban terseret arus luapan Sungai Kampar pada Minggu lalu (17/2).

"Waktu itu korban sedang mandi di sungai saat kondisi cuaca hujan," katanya.

Mitra mengatakan, korban baru ditemukan sehari setelahnya berjarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian, dalam kondisi meninggal dunia.

Secara terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Kampar, Ali Zabar, mengatakan sebelumnya sudah ada satu korban tewas akibat luapan anak Sungai Tapung di Desa Sinama Nenek Kecamatan Tapung Hulu pada 8 Februari lalu. Korban meninggal adalah anak berusia 14 tahun bernama Adi, yang jasadnya baru ditemukan sehari setelah kejadian.

"Korban sebelumnya sedang mandi di anak Sungai Tapung, sebenarnya sungai itu tidak besar, tapi airnya deras karena curah hujan tinggi," katanya.

Berdasarkan data BPBD Riau, selain Kabupaten Kampar, banjir juga terjadi Kabupaten Rokan Hulu yang menggenangi lebih dari 5.000 rumah di sembilan kecamatan.

Penyebab banjir disebabkan curah hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Rokan dan Sungai Batang Lubu meluap.
(F012)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013