Namun bagi saya, ada kualitas lain yang dengan tepat merangkum semangat ASEAN. Itu adalah ketahanan kita,
Jakarta (ANTARA) - President & CEO Maybank Group Dato’ Khairussaleh Ramli memperkirakan ASEAN akan tetap menjadi titik terang di tengah volatilitas global yang sedang berlangsung karena ketahanannya yang kuat.

Kekuatan ASEAN terletak pada keanekaragaman dengan merayakan perpaduan budaya sambil menavigasi perbedaan dalam hal sistem politik, ekonomi, dan sosial.

"Namun bagi saya, ada kualitas lain yang dengan tepat merangkum semangat ASEAN. Itu adalah ketahanan kita," ungkap Dato' Khairussaleh dalam acara Maybank Invest ASEAN 2023, yang dipantau secara virtual di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Maybank sebut transisi industri bakal jadi prospek ASEAN ke depan

Dengan populasi gabungan lebih dari 660 juta dan produk domestik bruto (PDB) kolektif hampir 3,66 triliun dolar AS pada 2022, ASEAN menempati peringkat ekonomi regional terbesar ketiga di Asia dan ekonomi terbesar kelima di dunia, setelah Amerika Serikat, China, Jepang, dan Jerman.

Tim riset Maybank memproyeksikan ekonomi ASEAN-6, yang terdiri dari Malaysia, Singapura, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam akan tumbuh sebesar 4,2 persen pada 2023 dibanding tahun sebelumnya, melampaui proyeksi pertumbuhan PDB global sebesar 2 persen.

Dato' Khairussaleh menambahkan, ketangguhan ASEAN juga terlihat dalam aliran dana portofolio. Bahkan ketika investor asing menarik diri dari ekuitas tahun lalu, terdapat basis investor domestik yang cukup dalam di wilayah tersebut untuk menyerap volatilitas.

"Ditambah dengan intervensi bank sentral untuk menjaga agar mata uang tetap stabil, sebagian besar pasar ASEAN mendapati diri mereka cukup terinsulasi dengan baik," tuturnya.

Baca juga: Mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah dengan digitalisasi

Ia menyebutkan arus masuk penanaman modal asing ke ASEAN meningkat kembali pada 2021 menjadi 174 miliar dolar AS, naik 42 persen dari tahun sebelumnya, yang mencerminkan daya tarik ekonomi kawasan ini bagi investor global.

Singapura mencatatkan investasi asing sebesar 99 miliar dolar AS pada 2021, sementara Indonesia mencatat sekitar 43 miliar dolar AS dalam investasi asing pada 2022, tertinggi dalam sejarah negara tersebut.

"Seperti kebanyakan wilayah di dunia, COVID-19 menghentikan sementara ekspansi ekonomi. Sekarang setelah pandemi terburuk berlalu, ASEAN pasti kembali dan terbuka untuk bisnis," kata Dato' Khairussaleh.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023