Jakarta (ANTARA) - Sanusa Medika, perusahaan joint venture antara perusahaan global asal Australia Aspen Medical dan Docta bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat PT Jasa Sarana, memulai pembangunan Rumah Sakit (RS) berstandar internasional pertama di Depok, Jawa Barat, Selasa.

Rumah sakit bernama Aspen Medical Hospital Depok itu akan didirikan di lahan seluas 12.500 meter persegi di kawasan Shila at Sawangan Depok, dengan investasi dari Aspen Medical sebesar Rp600-750 miliar.

“Dengan rencana dibangunnya Rumah Sakit Aspen Medical Hospital Depok yang akan mengusung konsep layanan terpadu dengan keunggulan kelas dunia, diharapkan dapat memberikan standar, inovasi, dan perawatan kesehatan dengan kualitas standar internasional yang komprehensif dan terintegrasi di satu tempat kepada semua penduduk Jawa Barat,” kata Founder & Executive Chairman of Aspen Medical Glenn Keys AO saat acara peresmian di Depok, Selasa.

"Dengan dukungan dari Aspen Medical, Docta dan PT Jasa Sarana, Sanusa Medika berkomitmen untuk menghadirkan perawatan kesehatan yang lebih baik, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan akses ke layanan kesehatan," kata CEO Sanusa Medika Andrew Rochford menambahkan.

Baca juga: Bahlil sebut Australia bakal bangun rumah sakit senilai 1 miliar dolar

Sebagai Rumah Sakit Umum tipe B yang akan memiliki sertifikat berstandar internasional, Aspen Medical Hospital Depok akan memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 200 unit, termasuk tempat tidur isolasi yang canggih dan unit perawatan intensif.

Rumah sakit itu diharapkan memiliki kemampuan untuk menyediakan lebih dari 30 ribu kunjungan rawat jalan dan lebih dari 3 ribu hari rawat inap pada tahun pertama beroperasi. Kemudian pada tahun ke-11, rumah sakit diharapkan mencapai potensi optimal untuk lebih dari 300 ribu kunjungan rawat jalan per tahun dan lebih dari 26 ribu hari rawat inap.

Selain itu, rumah sakit tersebut juga diharapkan dapat menjaring setidaknya 56 ribu pasien inbound medical tourism setiap tahunnya.

Di Aspen Medical Hospital Depok juga akan didirikan International Institute for Diabetes, sebagai layanan perawatan khusus bagi penderita diabetes. Kemudian, akan didirikan juga pusat Nefrologi dan Hipertensi, Endokrinologi, dan Gastro-hepatologi untuk menyediakan layanan kesehatan komprehensif terhadap ketiga perawatan tersebut.

Dari sisi desain, Aspen Medical Hospital Depok dirancang oleh Dutch Hospital experts yakni Emerald Hospital Group yang menerapkan konsep green hospital dengan fasilitas bangunan modern yang mengedepankan berbagai teknologi yang berkaitan dengan industri hospitality, terutama dalam hal konsumsi energi yang ramah lingkungan pada penataan desain ruangannya, termasuk juga pada sumber energi elektrikalnya.

Sebagai informasi, pembangunan Aspen Medical Hospital Depok merupakan dukungan terhadap visi Gubernur Ridwan Kamil untuk melakukan transformasi layanan kesehatan di Jawa Barat dan hasil nyata dari pertemuan antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Norman Albanese ketika acara G20 tahun 2022.

Proyek tersebut juga merupakan wujud kemitraan antara Indonesia-Australia yang tertuang pada Program Kerjasama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement Economic Cooperation Program/IA-CEPA ECP).

Salah satu tujuan utama dari kemitraan ini adalah untuk mengkatalisasi pemulihan kesehatan dan ekonomi bagi warga Jawa Barat. Untuk itu, pada tahun 2020, Aspen Medical dan Docta menandatangani kesepakatan untuk menginvestasikan 1 miliar dolar AS atau setara Rp14 triliun di Indonesia dan bekerja sama dengan BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana mendirikan perusahaan joint venture Sanusa Medika.

Sanusa Medika pun menargetkan untuk membangun 23 rumah sakit dan 650 klinik kesehatan masyarakat di Provinsi Jawa Barat dalam 20 tahun ke depan.

Baca juga: DGNS akan ekspansi di 2023 dengan menambah layanan berbasis teknologi

Baca juga: CISDI soroti penghapusan anggaran 10 persen dalam RUU Kesehatan

Baca juga: RS Apung dr Lie Dharmawan II mulai beri layanan gratis di Selayar

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023