Ini menjadi kebutuhan dunia kepariwisataan di NTB, karena salah satu daerahnya masuk dalam lima destinasi wisata super prioritas
Jakarta (ANTARA) - Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Kemendikbudristek dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, membangun kerja sama kolaborasi untuk pengembangan pariwisata.

"Kolaborasi antara BBPPMPV Bispar dengan Pemprov NTB untuk pengembangan guru sekolah menengah kejuruan (SMK) bidang bisnis dan pariwisata," kata Kepala BBPPMPV Bispar Sabli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pihaknya mendorong inisiasi kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder, termasuk pemerintah Provinsi NTB, demi terciptanya akselerasi memajukan sumber daya manusia (SDM) vokasi.

"Ke depan, lulusan SMK yang terserap di NTB selaras dengan pengurangan laju urbanisasi dan majunya kearifan lokal serta menurunnya tingkat pengangguran terbuka lulusan SMK," harapnya.

Baca juga: Kemenparekraf: Penguatan SDM mampu mewujudkan pariwisata berkualitas

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi menyambut baik rencana kolaborasi pada bidang vokasi dalam hal pengembangan guru-guru SMK bidang Bispar di Provinsi NTB.

"Ini menjadi kebutuhan dunia kepariwisataan di NTB, karena salah satu daerahnya masuk dalam lima destinasi wisata super prioritas," ungkapnya.

Dia menjelaskan predikat itu tentunya harus diimbangi dengan penyediaan sumber daya manusia memadai, salah satunya adalah lulusan SMK bidang Kepariwisataan.

"Pengembangan guru menjadi kunci terciptanya lulusan SMK yang siap kerja, bukan siap latih," katanya menegaskan.

Sekda NTB yang pernah menjadi Kepala Dinas Pariwisata NTB itu menyampaikan program pendidikan Vokasi BBPPMPV Bispar sudah sesuai dalam penyiapan SDM guru vokasi.

Kata dia, kolaborasi yang digagas diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan kapasitas lebih dari 500 guru bidang Bispar di NTB. Dimana BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata tahun 2023 ini telah mengupgrade guru-guru dalam program up/reskilling berstandar industri sebanyak 87 orang guru.

"Hadirnya sirkuit international Mandalika, NTB telah melengkapi destinasinya sebagai sport tourism destination, selain holiday dan MICE tourism destination. Ketiganya, membutuhkan penyediaan sumber daya manusia pariwisata yang dapat mengimbangi permintaan di ketiga destinasi tersebut," jelasnya.

Baca juga: Menparekraf dukung UMKM Lombok tingkatkan nilai tambah produk
Baca juga: Dua Influencer dari Arab Saudi mempromosikan wisata NTB

Pewarta: Fauzi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023