Arafah, Arab Saudi (ANTARA) - Jemaah haji dari seluruh dunia mulai bergerak ke Padang Arafah untuk menjalani puncak ibadah haji yang dimulai dengan ritual wukuf di Arafah pada Selasa 9 Dzulhijjah 1444 Hijriah atau 27 Juni 2023.

Dari pantauan ANTARA, jemaah haji sudah mulai bergerak ke Padang Arafah dengan menggunakan bus-bus yang sudah disiapkan oleh otoritas Saudi.

Petugas keamanan berjaga-jaga di sepanjang perjalanan untuk mengatur lalu lintas dan pergerakan jemaah haji menuju  Padang Arafah dari Mina.

Otoritas Saudi mengerahkan semua upaya guna melayani jemaah secara maksimal sesuai dengan arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz, kata Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi Sheikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh.

Kerajaan Arab Saudi (KSA) telah mengeluarkan 1,8 juta e-visa untuk musim haji tahun ini dalam catatan waktu yang dilaporkan oleh Saudi Press Agency (SPA).

Baca juga: Jamaah haji Indonesia dipastikan dapat makan selama di Arafah

Pengumuman itu dibuat oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdulfattah Mashat dalam konferensi pers di Makkah pada Sabtu.

Mashat menyatakan pemerintah Saudi menekankan manajemen haji dan menyediakan lingkungan yang sesuai bagi jemaah untuk beribadah dengan mudah dan nyaman.

Ibadah haji tahun ini cukup menantang karena berlangsung pada suhu hampir 46 derajat Celcius.

Otoritas Saudi menggelar operasi skala besar untuk memastikan jemaah tetap sehat dan selamat.

Rukun Islam kelima ini adalah kewajiban sekali seumur hidup bagi semua Muslim yang mampu secara fisik dan finansial.

Baca juga: Jamaah haji Indonesia berangsur-angsur tiba di Arafah

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023