Lewat kreasi ini mahasiswa dan tim sudah membangun karakter yang bertanggung jawab, mampu berkompetisi, serta percaya diri
Malang (ANTARA) - Tim Mekatronik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang mengusung mobil hemat energi siap bersaing di ajang internasional Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2023 yang digelar di Sirkuit Mandilika pada 4-9 Juli 2023 .

Rektor UMM Prof Fauzan di Malang, Jawa Timur, Selasa, mengaku bangga dengan karya dan prestasi mahasiswanya di berbagai ajang, termasuk yang akan bersaing pada internasional Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2023.

"Walaupun tim ini dilahirkan dari Lembaga Semi Otonom (LSO), karya ini sudah luar biasa. Lewat kreasi ini mahasiswa dan tim sudah membangun karakter yang bertanggung jawab, mampu berkompetisi, serta percaya diri," kata Fauzan di sela pelepasan Tim Mekatronik ke Mandalika yang akan berangkat pada 3 Juli 2023.

Fauzan mengatakan karya ini adalah sebuah kolaborasi yang baik dan diimbangi dengan kemampuan dan kesabaran tinggi. "Terima kasih atas karya monumental ini,” katanya.

Menurutnya, menang maupun kalah adalah sebuah keniscayaan. Yang lebih penting dari itu semua adalah jiwa pemenang tak boleh luntur.

Sementara itu Kepala LSO Mekatronik UMM Mohammad Jufri menyampaikan Tim Mekatronik sudah sangat siap menghadapi kompetisi karena memiliki berbagai pengalaman dan raihan juara di perlombaan yang sama.

Baca juga: Tim Mekatronik UMM optimistis taklukkan Sirkuit Sepang

Selain itu, lanjutnya, Tim Mekatronik juga sering melakukan latihan bersama Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB) untuk mempersiapkan performa, sehingga dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan untuk meminimalisasi kendala yang dihadapi saat lomba.

“Alhamdulillah, kami sudah dimudahkan dalam tahapan persiapan menjelang lomba. Kami juga mengapresiasi para mahasiswa yang sudah bekerja keras selama beberapa bulan terakhir," kata Jufri.

Secara teknis, Jufri mengatakan penilaian cukup rigit, diantaranya paling irit bahan bakar untuk menempuh jarak 12 kilometer atau tiga lap hanya dalam waktu 27 menit, sebab jika tidak mampu melaluinya, dinyatakan tidak sampai finis.

Menyinggung kompetitor terberat, Jufri mengaku semua berat. Apalagi tahun ini diikuti 16 negara dengan 93 tim. Sejumlah negara yang berpartisipasi tersebut diantaranya Australia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Singapura.

Pada Shell Eco Marathon di Mandalika, lanjutnya, Tim mekatronik di kategori kendaraan urban listrik.

Pada 2022 Mekatronik UMM berada di urutan keempat pada ajang yang sama setelah Universitas Indonesia (UI), UB, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Baca juga: Mahasiswa UMM rancang alat pendeteksi kelayakan oli kendaraan

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023