Jakarta (ANTARA) - Khatib Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta  Abdul Moqsith Ghazali mengimbau jamaah mendekatkan diri dan menghormati hak-hak kaum yang lemah, seperti fakir miskin dan penyandang disabilitas.
 
"Kurban secara harfiah dalam Bahasa Arab artinya mendekatkan, salah satunya mendekatkan diri dengan kaum yang membutuhkan, seperti fakir miskin," kata dia di Masjid Istiqlal Jakarta di Jakarta, Kamis.
 
Ia mengatakan kezaliman harus dicegah, termasuk kezaliman kepada diri sendiri dan orang yang lebih lemah, karena seluruh manusia sama di mata Allah SWT.
 
Dia juga mengatakan bahwa umat manusia diperintahkan untuk mencegah kemudaratan yang terjadi kepada sesama manusia.
 
"Kita tahu bagaimana Nabi Ismail diganti oleh Allah ketika hendak disembelih, artinya meski kita bersemangat dalam beribadah, kita tidak boleh mengorbankan orang lain," ujar Khatib Am Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) itu.

Baca juga: Ma'ruf Amin shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal Jakarta
 
Dia menegaskan jihad pada era sekarang bukanlah jihad untuk mati di jalan Allah SWT, namun untuk tetap hidup di jalan Allah SWT.
 
Maka dari itu, menurutnya, jihad lebih baik dimaknai untuk memberantas kemiskinan serta memenuhi hak-hak penyandang disabilitas.
 
"Disabilitas memiliki darah dan merupakan manusia seperti kita, memiliki hak yg sama, maka kita tidak boleh diskriminatif," tuturnya.
 
Dia menceritakan Nabi Muhammad pernah diperingatkan oleh Allah SWT karena tidak memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas tunanetra pada waktu itu.
 
Oleh karena itu, dia mengajak jamaah untuk lebih mendekatkan diri kepada fakir miskin dan menghormati penyandang disabilitas.

Baca juga: Heru menyalami warga usai shalat Idul Adha di Balai Kota
Baca juga: Wandan Kultur suguhkan Samra, hibur warga Ambon usai Shalat Idul Adha
Baca juga: Pemkot Pangkalapinang alihkan tempat Shalat Idul Adha ke Masjid Jami'

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023