Festival itu menampilkan puluhan brand kuliner lokal Betawi dan warisan budaya nusantara, dengan harapan para pelaku UMKM lebih menggiatkan produk-produk budaya asli Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Indonesia Small Medium Enterprises Association (ISMEA) kembali menyemarakkan Festival Betawi 2023 di PGC Cililitan Jakarta, Sabtu, setelah absen 2 tahun sejak pandemi COVID-19.

Festival itu menampilkan puluhan brand kuliner lokal Betawi dan warisan budaya nusantara, dengan harapan para pelaku UMKM lebih menggiatkan produk-produk budaya asli Indonesia.

Keterangan tertulis ISMEA yang diterima di Jakarta, Sabtu, menjelaskan organisasi itu sejak berdiri tahun 2016 telah berkomitmen untuk memajukan produk-produk lokal dan warisan budaya nusantara.

Sejumlah kuliner khas Betawi memeriahkan acara itu, seperti bir pletok, kerak telor, laksa dan sejumlah variasi kuliner milenial seperti "boba drink" dan lapis talas.

Festival juga diisi dengan Culinary Talkshow yang menampilkan Ketua Umum ISMEA Dr. Endang Rudiatin, M.Si, yang memberikan edukasi tentang bagaimana pengolahan makanan halal serta tata cara pendaftaran Self Declare bagi  UMKM.

"UMKM di Indonesia lebih banyak di sektor kuliner siap saji. Penting bagi mereka untuk memahami prosedur pengolahan pangan halal sesuai standar Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) per Oktober 2023," katanya.

Talkshow yang dimoderatori Dra. Dahlia Alwi juga menghadirkan Husnul Khatimah yang memberikan materi bagaimana membuat promosi dan publikasi produk UMKM melalui sosial media.

Endang berharap, melalui ISMEA, UMKM dapat terdorong untuk memproduksi kuliner unggulan daerah dan selanjutnya dapat kompetitif dengan produk luar negeri, apalagi yang berpotensi ekspor.

"Mengelola UMKM tidak mudah, namun merupakan aset negara, hingga sering digadang-gadang sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia," katanya.

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Juni 2022, terdapat sebanyak 11.223 usaha kuliner yang tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2020. DKI Jakarta menduduki peringkat pertama provinsi dengan jumlah usaha kuliner terbanyak di Indonesia dengan total 5.159 usaha pada tahun 2020.

"Kekhasan dan keunikan kuliner Indonesia menjadi salah satu kekayaan yang terus berkembang dengan berbagai modifikasi dan variasinya," katanya.

Festival yang berlangsung sampai Minggu (2/7) juga menggelar pemilihan Abang dan None Jakarta Cilik.


Baca juga: Kuliner Bali terpilih dalam pertukaran budaya Indonesia-Qatar
Baca juga: Objek wisata Pantai Yenyabo Biak membuka layanan hingga malam hari
Baca juga: Kelly dan Abraham puji Indonesia Slamdunk Festival

Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023