Kendari (ANTARA) -
Kepolisian Resor atau Polres Kolaka, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara melakukan pembersihan tanah longsor yang menutup jalan penghubung Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sultra.
 
Kapolres Kolaka AKBP Resza Ramadianshah melalui Kabag Ops AKP Gusti Komang Sulastra saat dihubungi Selasa, mengatakan bahwa kegiatan evakuasi tanah longsor tersebut dilakukan di kilometer 11 arah Kolaka-Koltim sekitar.
 
"Jadi, pihak Polres Kolaka melakukan evakuasi material yang menutup badan jalan," kata Gusti.
 
Mantan Wadanden Gegana Sat Brimob Polda Sultra itu mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka untuk membantu dalam pelaksanaan pembersihan material yang menutup badan jalan hingga membuat kemacetan yang cukup panjang di wilayah tersebut.
 
"Berkoordinasi dengan stakeholder yang ada, khususnya bantuan alat berat dari PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Kolaka," ungkap Gusti.

Baca juga: Basarnas hentikan pencarian korban longsor Kolaka Utara

Baca juga: Satta yang terperosok ke sungai bersama rumahnya, belum ditemukan

 
Ia menambahkan proses evakuasi tersebut berlangsung dengan dibantu oleh masyarakat setempat, serta para pengendara yang hendak melintas di kilometer 11 arah Kabupaten Kolaka-Koltim.
 
"Sehingga pada pukul 08.00 WITA, jalur bisa dilewati oleh kendaraan," sebutnya.
 
Saat ini, lanjutnya, arus lalu lintas di daerah tersebut yang sebelumnya macet total, telah kembali bisa dilewati oleh pengendara sepeda motor maupun pengendara kendaraan roda empat.
 
"Sekarang arus lalu lintas sudah lancar," jelas Gusti.
 
Kabag Ops Polres Kolaka itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kolaka untuk terus waspada dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas.
 
"Diharapkan kepada warga untuk memperhatikan perjalanannya, karena ini di Kolaka curah hujan cukup tinggi, sehingga harus waspada dengan tanah longsor," sebut Gusti.
 
Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar menjauhi kawasan yang memungkinkan akan terjadi tanah longsor.
 
"Agar berhati-hati dan menjauhi kawasan yang memungkinkan akan terjadi tanah longsor di wilayah tersebut," ujar Gusti.

Baca juga: Tim SAR cari nelayan hilang di perairan Kolaka

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023