Palu (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Prof. Sagaf S Pettalongi menilai Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan haji, untuk memudahkan jamaah dan memberikan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah haji.

"Pembenahan sistem pelayanan terus dilakukan, salah satunya memperkuat koordinasi teknis dengan petugas pelayanan haji, meningkatkan kapasitas, perbaikan manajemen, termasuk penguatan koordinasi dengan pihak Pemerintah Arab Saudi," kata Prof Sagaf S Pettalongi dihubungi dari Palu, Rabu, menanggapi penambahan kuota haji tahun 2024.

Pelayanan haji oleh Kemenag, kata Sagaf, menunjukkan kualitas yang baik dari tahun ke tahun. Perbaikan pelayanan tentu menjadi perhatian serius meskipun hal ini akan sangat tergantung dengan kesiapan dan komitmen pemerintah Arab Saudi, terutama masyariq yang ditunjuk oleh pemerintah Arab Saudi untuk melayani jamaah.

Baca juga: Kemenag: 15 haji Embarkasi Kertajati meninggal di Tanah Suci

Pelayanan ibadah haji tahun 2023, misalnya, menurut Rektor, Kemenag telah berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan prima. Bahkan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memimpin langsung pelayanan terhadap jamaah di lapangan.

"Kehadiran Menag Gus Yaqut di lapangan untuk memimpin pelayanan guna memastikan bahwa layanan pada jamaah terlaksana dengan baik. Namun, ternyata hal tak terduga justru datang dari layanan yang kurang profesional dari masyariq yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi. Sehingga terdapat beberapa masalah pelayanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina," kata Rektor.

Meski demikian, pelayanan haji tahun ini terbilang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun, Kementerian Agama tidak pernah menyerah dan berpuas diri terhadap pelaksanaan ibadah haji Indonesia.

"Karena itu, upaya - upaya perbaikan terus dilakukan termasuk bagaimana agar kuota haji Indonesia bisa terus bertambah dari tahun ke tahun," ucapnya.

Dikutip dari website Kemenag kuota haji tahun 2024 sebanyak 221.000 orang. Kuota haji tahun 2024 meningkat bila dibandingkan tahun 2023 sebanyak 209.782 orang.

Peningkatan kuota ini, tentu diikutkan dengan peningkatan kualitas pelayanan. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan haji dilakukan, karena Kemenag di bawah kepemimpinan Gus Menteri Yaqut melihat haji tidak semata-mata ibadah. Melainkan, bagi para dhuyuf al-rahman, haji adalah sebuah panggilan Allah. Berangkat haji adalah ibadah kesempurnaan. Nilainya tak bisa dinyatakan dengan kata-kata.

Baca juga: Rektor UIN: Protes Menag sebagai tanggung jawab demi kenyamanan haji

Baca juga: Timwas Haji DPR ungkap sejumlah evaluasi pelaksanaan haji 2023


Haji adalah rukun Islam kelima, yang dianjurkan bagi orang yang mampu secara ekonomi, jasmani dan rohani, termasuk mampu menahan kesabaran jika ada hal - hal yang tidak sesuai dengan harapan dalam pelayanan ibadah haji. Meskipun pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik.

"Bahkan, Menteri Agama Gus Yaqut bolak balik ke Saudi Arabia untuk mengurusi langsung jamaah asal Indonesia," ujarnya.

Prosesi pelaksanaan ibadah haji baru saja selesai. Jamaah sedang berproses untuk kembali ke Tanah Air. Sebagian jamaah ada yang sudah kembali dan sudah bertemu dengan keluarga.

"Tentu masing - masing bercerita tentang suka duka perjalanan dalam meraih ridha Allah SWT sebagai haji mabrur," ucapnya.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023