Cegahlah yang seperti itu, segera atasi, konsolidasi dan jangan sampai melebar
Budapest (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan penyelesaian segera insiden pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan agar peristiwa itu tidak melebar.

"Cegahlah yang seperti itu, segera atasi, konsolidasi dan jangan sampai melebar," kata Presiden Yudhoyono dalam keterangan persnya di Budapest, Kamis petang waktu setempat.

Presiden telah melakukan komunikasi langsung dengan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo terkait konflik antara anggota Polri dan prajurit TNI itu.

"Saya tahu Panglima TNI, Kapolri, dan Pangdam telah bekerja (untuk menyelesaikan insiden itu --red)," katanya.

Ia meminta semua pihak untuk bisa menahan diri dan menyebut insiden itu sebagai "contoh yang kurang baik".

Sebelumnya Juru Bicara Presiden Julian A Pasha mengatakan bahwa Presiden telah menerima laporan langsung dari Kapolri mengenai insiden itu sekitar pukul 06.00 waktu Hongaria.

Menurut Julian, Presiden memerintahkan Kapolri berangkat ke Ogan Komering Ulu untuk berkoordinasi dengan Kapolda Sumatra Selatan dan Pangdam Sriwijaya.

Saat ditanya mengenai kondisi terakhir, Julian mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan lagi, tetapi tim dari Kepolisian dan Angkatan Darat telah masuk ke lokasi.

"Sekarang masih menunggu hasil investigasi. Dilaporkan masih diselidiki, Presiden masih nunggu investigasi dari lapangan," katanya.

Ia mengatakan biasanya Presiden akan menerima laporan dari Menko Polhukam Djoko Suyanto mengenai situasi di tanah air saat tiba di Halim Perdanakusuma. Presiden dijadwalkan kembali tiba di tanah air pada 9 Maret 2013.

Puluhan anggota TNI menyerang dan membakar Mapolres Ogan Komering Ulu, Baturaja, Sumatera Selatan, Kamis pagi, mengakibatkan empat anggota polisi mengalami luka tusuk. Para anggota TNI itu dilaporkan menuntut pengungkapan kasus penembakan salah satu anggota TNI Pratu Hery yang tertembak anggota kepolisian Brigadir Wijaya pada Januari lalu. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013