Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo di Muaradua, Kamis, mengatakan bantuan sosial tersebut disalurkan untuk 366 korban banjir di enam kecamatan meliputi Kecamatan Kisam Tinggi, Muaradua, Muaradua Kisam, Runjung Agung, Buay Sandang Aji, dan Buana Pemaca.
"Ratusan paket sembako ini merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemkab OKU Selatan, dan Basarnas," katanya.
Baca juga: BNPB: Banjir bandang OKU Selatan sebabkan enam kecamatan terdampak
Bantuan yang disalurkan tersebut, kata dia, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap korban banjir guna meringankan beban kebutuhan sehari-hari.
"Bencana ini merupakan ujian dari Allah SWT dan diharapkan para korban tabah menghadapinya," kata dia.
Ia mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten OKU Selatan terutama yang bermukim di bantaran sungai agar selalu waspada terhadap banjir susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Bupati juga menginstruksikan personel BPBD OKU Selatan agar siap siaga dan cepat tanggap dalam menanggulangi bencana alam di wilayah itu supaya korban dapat segera dievakuasi.
Baca juga: Kemensos terjunkan Tagana tangani pascabanjir bandang OKU Selatan
Sebelumnya, bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi pada Rabu (5/7) pagi merendam sebanyak 366 rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten OKU Selatan. Ketinggian air mencapai 1 meter.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri mengatakan bahwa bencana banjir tersebut juga menyebabkan satu korban tewas setelah terseret arus banjir hingga 100 meter.
"Akibat bencana alam satu orang korban dinyatakan meninggal atas nama Sarmi (50) warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Muaradua Kisam," katanya.
BPBD OKU Selatan telah menerjunkan puluhan personel di lokasi bencana untuk membantu warga membersihkan material yang terbawa arus banjir.
Baca juga: Banjir menghanyutkan enam orang dan dua rumah di OKU Selatan
Selain itu, juga mendirikan posko penanggulangan bencana guna mengantisipasi bencana susulan.
"Meskipun banjir saat ini sudah surut, warga tetap kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi bencana susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
